Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memandang jasa-jasa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, untuk negara Indonesia akan selalu terkenang oleh berbagai pihak.

"Jasa-jasanya untuk negara akan selalu terkenang,” kata AHY, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Atas nama pribadi sekaligus keluarga besar Partai Demokrat, AHY pun menyampaikan belasungkawa dan mendoakan agar amal ibadah politikus senior dari PDI Perjuangan itu diterima di sisi Allah SWT.

Karena sedang berada di luar kota, AHY memerintahkan wakil ketua umum DPP Partai Demokrat, Benny K Harman, dan elit Parftai Demokrat untuk melayat ke rumah duka.

Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo dimakamkan secara militer di TMP Kalibata

“Tadi, saya perintahkan wakil ketua umum dan elit Partai Demokrat melayat ke rumah duka Bapak Tjahjo Kumolo karena saya berhalangan dan di luar kota. Saya doakan beliau husnul khotimal," ujar dia.

Lebih lanjut, AHY mengenang kebaikan almarhum yang sangat berkesan baginya. ia mengatakan, saat terpilih sebagai ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat 2022, almarhum memberikan dukungan moril. "Saat terpilih sebagai ketum pada Kongres Partai Demokrat 2020, beliau berikan dukungan moril kepada saya,” kata AHY.

Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat pada pukul 11.10 WIB. Sebelumnya dia dirawat secara intensif di rumah sakit itu sejak pertengahan Juni.

Baca juga: Riza Patria melayat ke rumah duka Tjahjo Kumolo

Berita duka ini dikonfirmasi Sekretaris Kementerian PAN-RB, Rini Widyantini.

“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” kata Rini dalam keterangan tertulisnya.

Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata pada pukul 17.35 WIB. Sebelum menjadi menteri PAN-RB sejak 23 Oktober 2019, kader PDI Perjuangan sejak 1998 ini terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014.

Baca juga: Hendrawan: Tjahjo Kumolo mengajari etika berpolitik

Di sela-sela menjabat sebagai wakil rakyat, dia pun mengemban amanah di ranah kepartaian, yakni menjadi sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan periode 2010—2015.

Amanah lainnya yang dia emban adalah menjabat sebagai menteri dalam negeri dari 27 Oktober 2014 sampai dengan 20 Oktober 2019 pada Kabinet Kerja. Kemudian, menjadi pelaksana tugas menteri hukum dan HAM periode 1 Oktober 2019-20 Oktober 2019.

Baca juga: Jenazah Tjahjo Kumolo selesai dishalatkan dan dibawa ke TMP Kalibata

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2022