Palu (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng), Brigjen Pol. Drs. Oegroseno, mengatakan bahwa pihaknya merencanakan memasang kamera pengintai pada 18 lokasi di wilayah Kabupaten Poso, guna mendeteksi ancaman tindak kekerasan beberapa tahun terakhir ini yang pelakunya belum tertangkap akibat ketiadaan petunjuk. "Rencana ini sudah kami sampaikan ke DPR, dan akan dimatangkan setelah pelantikan gubernur terpilih," katanya kepada ANTARA News di Palu, Senin sore. Ditemui seusai menjadi pembicara pada acara talk show bertema "Penanganan Masalah Poso" di Studio RRI Palu, Oegroseno mengatakan bahwa pemasangan kamera pengintai sangat diperlukan guna mengungkap para pelaku tindak kekerasan di Sulteng yang selama ini sudah meresahkan masyarakat luas. "Kami berharap usulan ini dapat terealisir pada tahun 2006," tuturnya. Dia juga mengatakan, pihaknya akan mengusulkan pembentukan Crisis Centre tingkat provinsi di Kantor Gubernur Sulteng dan di tingkat kabupaten dipusatkan di Kantor Bupati Poso. Pembentukan lembaga "Crisis Centre" itu sangat diperlukan,guna mengefektifkan penanganan masalah sosial-kemasyarakatan krusial di bekas daerah konflik Poso serta daerah lainnya, termasuk memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat guna melaporkan tentang segala sesuatu yang dilihat dan diketahui. Banyak hal yang dialami masyarakat akan tetapi mereka merasa khawatir jika memberikan laporan langsung kepada petugas berwajib di lapangan, sehingga dengan adanya lembaga Crisis Centre diharapkan akan semakin adanya keterbukaan. Crisis Centre tambahnya, juga akan menjembatani para pekerja pers untuk memperoleh informasi terkini dari nara sumber yang diperlukan, agar segera dapat disebarluaskan ke publik. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006