Banyumas (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan semua pihak untuk menjaga kebersihan Pasar Banjoemas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah pemerintah pusat merehabilitasi tempat tersebut.

Saat meresmikan Pasar Banjoemas di Banyumas, Rabu, Puan mengatakan bahwa pasar adalah tempat untuk mengukur dan merasakan kekuatan serta keseharian ekonomi rakyat.

"Tadi saya lihat, sebelum dibangun, pasarnya itu becek, atapnya bocor, sirkulasi udaranya enggak ada. Saya membayangkan itu pasar tradisional zaman dahulu, sekarang bentuknya seperti ini, bagus, dingin, kering, kemudian losnya tertata rapi," katanya.

Selain itu, kata dia, Pasar Banjoemas saat sekarang ada jalur khusus difabel yang memungkinkan untuk ibu-ibu lanjut usia yang hendak berbelanja.

Ketika pasar itu terlihat ramai, lanjut Puan, artinya ekonomi di wilayah atau di daerah tersebut berjalan dengan baik.

"Kemarin dalam situasi pandemi COVID-19, pasar itu enggak bisa, kemudian tidak buka. Kalau pasarnya ditutup, bagaimana masyarakat hendak berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Menurut dia, hal itu menjadi tantangan bagaimana tetap membuka ekonomi rakyat di pasar namun ada pandemi COVID-19

Dari segi fisik, kata dia, juga penting bahwa pasarnya itu tidak layak, kotor, dan sebagainya tentu menjadi cerminan dari kondisi ekonomi sosial masyarakat sekitarnya.
 
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) berbelanja tempe dan jantung pisang dari salah seorang pedagang di Pasar Banjoemas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6-7-2022). ANTARA/Sumarwoto



Baca juga: Puan ajak kader di Banyumas menangkan PDIP pada Pemilu 2024

Baca juga: Puan: Jawa Barat harus kembali merah


Dengan demikian, kata Puan, hal itu berarti masyarakat tidak bisa menjaga kebersihan dan terbiasa hidup sehari-hari tanpa menjaga kebersihan.

Oleh karena itu, dia meminta pengelola maupun pengunjung Pasar Banjoemas untuk selalu menjaga kebersihan pusat perbelanjaan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Puan meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelum meninggalkan Pasar Banjoemas agar menyelesaikan dahulu hal-hal kecil yang mungkin masih berserakan sebelum Pemerintah Kabupaten Banyumas mengelolanya .

"Namanya membangun sebuah gedung, sama halnya membangun sebuah rumah. Pasti ada hal-hal kecil yang belum selesai namun tidak terlihat. Akan terlihat ketika sudah masuk ke rumahnya atau gedungnya," katanya menegaskan.

Dalam hal ini, dia mencontohkan sirkulasi udaranya secara teori sudah baik. Namun, ternyata di titik-titik tertentu masih kurang.

Usai meresmikan Pasar Banjoemas, Puan didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti meninjau bagian dalam pasar tersebut.

Ketua DPR RI juga berkesempatan berdialog dengan sejumlah pedagang di Pasar Banjoemas. Bahkan, dia juga membeli jantung pisang, tempe, dan tempe mendoan dari salah seorang pedagang bernama Ratiah (49).

Saat ditemui wartawan, Ratiah mengaku senang karena dagangannya dibeli oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Tadi yang dibeli jantung pisang 2 buah, terus tempe lima potong, dan tempe mendoan 5 buah. Belanjaannya Rp42.500,00 namun saya dikasih Rp300 ribu, alhamdulillah senang banget," katanya.

Rehabilitasi Pasar Banjoemas dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR sejak Oktober 2020 dan selesai 100 persen pada bulan Juli 2021.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor PT Anugrah Mitra Kinasih dan PT Ciria Expertindo Consultant KSO PT Dieng Agung sebagai konsultan manajemen konstruksi dengan APBN sebesar Rp 17,6 miliar.

Rehabilitasi pasar seluas 4.213 meter persegi tersebut meliputi pembangunan gedung dua lantai yang terdiri atas 81 unit kios dan 191 unit los.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2022