Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Frans Teguh mengatakan perlu adanya peningkatan upaya kolaborasi lintas sektoral dalam pengembangan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di Tanah Air.

“Dengan peran serta seluruh pemangku kepentingan, partisipasi setiap pihak yang ada di desa-desa wisata kita, maka kita akan bersama-sama mewujudkan upaya yang lebih adaptif, lebih inovatif dan menjunjung tinggi kerja sama atau kolaborasi,” ujar Frans dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi, mengatakan kerja sama lintas sektoral, aparat setempat, serta seluruh warga desa wisata menjadi kunci keberhasilan pengembangan pariwisata di tiap desa wisata, termasuk partisipasi masyarakat yang tidak berhubungan langsung dengan industri pariwisata.

“Bukan hanya masyarakat yang berhubungan langsung, yang tidak langsung juga menjadi kunci pengembangan pariwisata di desa wisata,“ kata Florida.

Adapun warga yang berhubungan langsung dengan sektor pariwisata tersebut seperti pengelola pariwisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, serta pemandu wisata.

Florida juga mengapresiasi partisipasi para generasi muda, yang akan menjadi kader penerus pengembangan desa wisata secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga, dan Pariwisata, Kabupaten Klaten, Sri Nugroho berharap sosialisasi Sadar Wisata dapat mendukung pengembangan SDM pariwisata di desa.

“Tentunya pengembangan pelaku wisata dan usaha lainnya di Desa Pereng. Apa yang didapat peserta dari narasumber agar bisa disampaikan ke pelaku parisiwata dan usaha yang lainnya. Jadi ada hasilnya di desa wisata masing-masing. Bersama-sama sehingga desa-desa wisata di sekitar Prambanan ini bisa lebih bangkit lagi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Sri.

Salah seorang peserta sosialisasi yang merupakan penerus dari UMKM kerajinan jam tangan kayu dengan merek KOWAL, David mengatakan jika warga makin sadar wisata dan kunjungan wisatawan meningkat, maka diharapkan akan membantu usaha kerajinan juga yang semakin banyak pembelinya.

Baca juga: Menparekraf berharap AVPN hadirkan peluang investasi sektor parekraf
Baca juga: Wamenparekraf: Sektor pariwisata berperan penting capai tujuan SDGs

Pewarta: Indriani
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022