Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengungkapkan langkah-langkah Pemerintah Pusat untuk mengoptimalkan digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata di tengah percepatan transformasi nasional.

“Secara khusus Kementerian Kominfo tengah mempercepat digitalisasi sektor UMKM dan pariwisata. Sebagai fondasi, Kementerian Kominfo mempercepat pembangunan infrastruktur digital (enabler) di backbone layer. Kami terus melakukan penguatan jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional,” kata Johnny dalam Webinar "Inovasi Digitalisasi Ekosistem Sektor UMKM dan Pariwisata Daerah Pascapandemi", Kamis.

Pada pembangunan konektivitas jaringan tulang punggung, Indonesia kini memiliki 459.000 kilometer kabel serat optik baik di darat dan di laut (in land and subsea) untuk keperluan layanan broadband telekomunikasi.

Baca juga: Pemerintah dorong kolaborasi untuk digitalisasi UMKM

Jaringan itu termasuk Palapa Ring sepanjang 12.400 kilometer yang telah dibangun melalui program Public Private Partnership BLU Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo.

“Untuk melengkapinya, tahun ini juga akan segera dibangun jaringan kabel serat optik Palapa Ring integrasi setidaknya 12.100 km inland and subsea untuk menghubungkan titik-titik fiber optik yang belum terhubung di antara pulau-pulau di Indonesia,” tambah Johnny.

Memasuki penguatan konektivitas di level menengah, Indonesia terus berupaya menghadirkan penggelaran jaringan fiber link, microwave link, serta satelit.

Sejauh ini, Indonesia menggunakan sembilan satelit untuk keperluan telekomunikasi nasional dengan kapasitas total hanya sebesar 50 GB/ detik.

Untuk satelit secara khusus di akhir 2023 akan ada dua satelit yaitu Satria-1 dan Hot Backup Satellite (HBS) diluncurkan ke orbit dengan total kapasitas 300 GB/detik untuk menghadirkan internet di 150 ribu titik layanan publik di Indonesia.

Baca juga: Kominfo terus upayakan digitalisasi UMKM

Tentunya penambahan satelit yang beredar di orbit angkasa untuk Indonesia bisa sangat menunjang dan memberikan akses telekomunikasi yang lebih cepat serta mumpuni tak terkecuali untuk digitalisasi UMKM serta kegiatan ekonomi digital lainnya.

Lalu pada level last-mile layer, Kementerian Kominfo terus membangun infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G terutama di kawasan- kawasan 3T sehingga menciptakan akses setara ke layanan telekomunikasi secara nasional.

Selain mempercepat pembangunan infrastruktur digital, Kementerian Kominfo juga mendukung penyiapan kecakapan dan talenta dasar para pelaku UMKM sehingga terbiasa dengan ekosistem digital.

Beberapa program yang terkait adalah program UMKM digital onboarding, program adopsi teknologi digital 4.0 bagi UMKM, serta program persiapan ekosistem digital sektor pariwisata.

Kementerian Kominfo menyebutkan program- program itu menghadirkan banyak pelatihan kewirausahaan digital untuk pelaku UMKM dan pariwisata agar lebih mengoptimalkan teknologi digital.

Hingga semester 1 2022 tercatat sudah ada sebanyak 18,5 juta UMKM telah memanfaatkan platform digital.

Secara lebih spesifik pandemi mempercepat proses onboarding UMKM ke layanan digital dan terlihat dari Mei 2020 sampai dengan Februari 2022 tercatat ada 9,9 juta UMKM yang memanfaatkan platform digital seiring penerapan Kebijakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Baca juga: Kemenkop UKM dorong pengembangan ekonomi syariah lewat digitalisasi

Baca juga: Pelaku UMKM sebut digitalisasi tekan biaya promosi

Baca juga: Dukung digitalisasi UMKM, Youtap POS kini punya fitur lebih lengkap

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022