Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob melakukan pertemuan pertama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan menyepakati peningkatan level kerja sama bilateral dua negara ke arah kemitraan strategis yang komprehensif.

Erdogan saat melakukan konferensi pers bersama Ismail Sabri yang diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan telah membahas hubungan kedua negara di berbagai bidang dalam pertemuan tersebut, dan bertekad untuk memajukan kerja sama dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis yang komprehensif.

Ia berharap pertemuan keduanya yang juga membahas berbagai kerja sama di berbagai sektor mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, teknologi, hingga industri pertahanan yang bermanfaat bagi dua negara.

Dalam pertemuan itu, keduanya juga sepakat untuk meningkatkan solidaritas menghadapi tantangan yang dihadapi saat ini seperti lingkungan hidup, energi dan perubahan iklim.

Selain itu, disepakati untuk meningkatkan solidaritas pada platform halal seperti melalui Organisasi Kerjasama Islam PBB yang berkaitan erat dengan dunia dan menangani masalah Islamofobia.

Erdogan mendoakan agar Idul Adha mendatang menjadi berkah bagi kedua negara, dunia Islam dan seluruh umat manusia.

Sementara itu, Ismail Sabri mengatakan keduanya telah melakukan perbincangan yang produktif dan membuahkan hasil di tengah peringatan ke-58 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Pada 2014, saat lawatan Erdogan ke Kuala Lumpur, kedua negara sudah menyepakati kerangka kerja sama strategis. Hari ini keduanya sepakat meningkatkan hubungan tersebut menjadi strategis komprehensif.

Kerja sama kedua negara, menurut Ismail Sabri, telah berkembang meliputi sektor ekonomi, pendidikan, keselamatan makanan, wisata, perbankan Islam, dan industri pertahanan. Itu semua akan dilanjutkan untuk memberikan manfaat bersama bagi dua negara.

Beberapa isu yang dibahas antara lain keperluan menguatkan kerja sama ekonomi dua negara. Mereka setuju isu keselamatan makanan semakin penting, sehingga keduanya setuju memastikan rantai pasok makanan senantiasa mencukupi dan stabil.

Langkah yang segera dilaksanakan untuk menjawab isu tersebut adalah Malaysia dan Turki akan meningkatkan perdagangan produk makanan, selain juga menguatkan kerja sama riset dan pengembangan di sektor tersebut untuk meningkatkan upaya menghasilkan sumber makanan dan memastikan keamanan pangan pada tahap yang stabil.

Ismail Sabri juga mengatakan Malaysia memiliki potensi besar untuk menjadi mitra dagang utama Turki dan gerbang serta pusat perdagangan ke ASEAN.

Selain itu, ia mengatakan bahwa saat ini kedua negara berada pada babak final negosiasi perluasan cakupan Perjanjian Perdagangan Bebas Malaysia-Turki (MTFTA) yang mencakup sektor-sektor baru seperti investasi, jasa, dan e-commerce.

“Dalam hal investasi, saya mengapresiasi kepercayaan investor Turki di Malaysia. Saya juga yakin perluasan cakupan MTFTA akan membuka lebih banyak peluang investasi dua arah," katanya.

Baca juga: PM Ismail Sabri hadiri sesi pertemuan bisnis Malaysia dan Turki
Baca juga: PM Malaysia lakukan kunjungan kerja resmi ke Turki
Baca juga: Ulama Malaysia dukung Hagia Sophia jadi masjid


Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2022