"Bulan ini ke Malaysia, bulan depan ke Australia, dan bulan depannya lagi ke Thailand," katanya di Solo, Jumat.
Ia mengatakan para penari dari Pura Mangkunegaran akan tampil di negara-negara tersebut untuk mempromosikan kebudayaan dengan harapan bisa mengenalkan kebudayaan Jawa ke masyarakat secara luas.
"Kegiatan ini kami rancang sendiri, harapannya tidak hanya makin dikenal oleh masyarakat lokal tetapi juga mancanegara," katanya.
Baca juga: Gusti Bhre temui Ganjar bahas pengembangan Pura Mangkunegaran
Baca juga: Pura Mangkunegaran kembali gelar Ruwahan usai absen akibat pandemi
Selain pementasan tari, pada rangkaian acara tersebut pihaknya juga akan menggelar workshop melalui kerja sama dengan perguruan tinggi setempat.
"Tujuannya agar hubungan makin erat. Kalau jenis tarian yang akan kami pentaskan macam-macam, tiap negara beda-beda," katanya.
Sementara itu, Pura Mangkunegaran Surakarta selama ini memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan budaya tradisional. Selain aktif mengikuti sejumlah gelaran budaya skala besar, pihaknya juga tetap ingin dekat dengan masyarakat untuk mengenalkan kebudayaan Mangkunegaran.
"Ke depannya, dengan event-event yang kami rencanakan, kesempatan kami mengenalkan kebudayaan Mangkunegaran kepada masyarakat luas," katanya.
Ia mengatakan upaya tersebut tidak lepas karena sebagian masyarakat yang ingin mengetahui mengenai kehidupan hingga kebudayaan Mangkunegaran.
"Ini bagian dari pelestarian budaya, bagian dari komunikasi Mangkunegaran kepada masyarakat luas untuk bisa makin dekat," katanya.
Baca juga: Gusti Bhre resmi menjadi KGPAA Mangkunegara X
Baca juga: Pura Mangkunegaran mengumumkan penerus KGPAA Mangkunegara IX
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022
