Milan (ANTARA News) - Pelatih Inter Milan Roberto Mancini tidak memastikan kemenangan dan tidak mempedulikan semua pembicaraan di Italia mengenai tempat di perempatfinal Liga Champions menjelang pertandingan penentuan putaran 16 besar mereka melawan Ajax, Selasa (Rabu dinihari WIB). Dengan dua gol tandang yang dicetak dalam pertandingan pertama 2-2 di Amsterdam, Inter mengawalinya dengan sedikit keberuntungan kendati harus mendengar sejumlah komentator Italia bahwa seseorang mungkin berpikiran mereka sudah pasti akan bergabung dengan rival mereka di Serie A Juventus dan AC Milan dalam babak delapan besar. "Kami tengah berpikir mengenai satu pertandingan pada satu waktu. Ini tidak akan menjadi satu pertandingan yang biasa, kami perkirakan pertandingan ini akan berlangsung alot dan seru," ujar Mancini seperti dikutip dari situs web Inter. "Kami harus bermain untuk menang. Kami tidak dapat bertanding dengan hanya berharap mencari akhir pertandingan dengan skor 0-0 karena satu gol dapat terjadi kapan saja. Kami harus menguasai pertandingan lawan Ajax nanti," katanya. Pertandingan itu dimainkan sepekan setelah pertandingan kedua antara pesaing satu kotanya, AC Milan, yang berbagi stadion San Siro dengan Inter, melawan Bayern Munich pekan lalu. Pemenang pertandingan antara Inter dan Ajax akan bertemu dengan klub Spanyol, Villarreal, di perempatfinal. Kepercayaan diri Inter muncul lagi dengan kembalinya striker Adriano ke tim itu. Pemain internasional asal Brazil itu mengakhiri paceklik gol Inter dalam 10 pertandingan ketika ia mencetak satu gol penentu kemenangan atas Sampdoria pada Sabtu lalu. Bek kiri Inter, Giuseppe Favalli, tidak main dalam pertandingan itu karena mengalami cedera paha, walaupun penggantinya, Patrick Wome, merupakan salah seorang pemain paling lincah dan bersemangat saat menghadapi Sampdoria. Sementara Ajax belum pernah memenangi satu pertandingan pun dalam melawan klub dari kota di Italia utara itu. Pelatih Ajax Danny Blind telah memperingatkan timnya agar tidak memberi peluang apa pun kepada Inter yang bisa memungkinkan mereka berjuang lebih keras lagi dari defisit skor 2-0 pada pertandingan pertama. "Kami akan memiliki sejumlah peluang di Milan tetapi harus berhati-hati bahwa kita harus tetap merapatkan barisan satu sama lain. Itulah kesalahan yang terjadi pada babak kedua saat bertanding di kandang kita sendiri," ujar pelatih Ajax itu, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006