Jakarta (ANTARA) - Elena Rybakina mempersembahkan penampilan yang kekuatan yang sensasional untuk mengalahkan petenis Tunisia Ons Jabeur 3-6, 6-2, 6-2 dan menjadi pemain pertama dari Kazakhstan yang menjuarai tunggal Grand Slam di Wimbledon pada Sabtu.

Jabeur yang berusaha menjadi wanita Afrika pertama dan Arab pertama yang menjuarai gelar tunggal Grand Slam itu dengan cepat merebut set pembuka.

Tetapi Rybakina menemukan ritme permainannya lewat servis dan groundstroke-nya yang kencang guna merebut kendali permainan.

Baca juga: Siapa terus cetak sejarah, Ons Jabeur atau Elena Rybakina?

Dia sempat gugup saat melancarkan servis saat kedudukan 5-2 dalam set penentuan tetapi tetap tenang untuk merebut gelar.

Rybakina nyaris tak melakukan selebrasi apa-apa ketika pengembalian Jabeur melebar dalam kedudukan match point.

Rybakina yang kelahiran Rusia beruntung tidak dikeluarkan dari Wimbledon andai saja tidak beralih kewarganegaraan Rusia empat tahun lalu.

Itu karena petenis-petenis Rusia dan Belarus dilarang tampil dalam Grand Slam lapangan rumput itu akibat invasi Rusia di Ukraina, demikian Reuters.

Baca juga: Rybakina tantang Halep pada semifinal Wimbledon
Baca juga: Ons Jabeur, Idul Adha, dan Wimbledon

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022