Sidoarjo (ANTARA News) - Puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik berunjuk rasa dengan menggelar poster di depan loket penjualan tiket Lion Air di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa. Para jurnalis gabungan dari Sidoarjo dan Surabaya yang ikut berunjuk rasa, antara lain dari Harian Kompas, Surya, Jawa Pos, Kantor berita ANTARA, SCTV, RCTI, JTV, Indosiar, Lativi, dan TPI. Mereka mengecam keras tindakan manajemen Lion Air yang melarang wartawan meliput peristiwa tergelincirnya pesawat Lion Air Denpasar-Surabaya pada 4 Meret 2006 dan proses evakuasi yang masih berlangsung. Beberapa wartawan dalam orasinya menilai, tindakan melarang wartawan mendapatkan informasi merupakan tindakan pelecahan terhadap profesi wartawan. Iqbal dari Harian Surya dalam orasinya mengatakan, mencari dan mendapatkan informasi dalam melaksanakan tugas jurnalistik dilindungi oleh Undang-Undang Pers No.40/1999. Poster-poster yang digelar di lantai terminal keberangkatan Bandara Juanda berbunyi antara laian, "Lion Air penuh misteri. Ada apa?", "Boikot maskapai yang tidak profesioanl", "Pers bukan hantu dan Lion Air Paranoid". Seusai menyampaikan orasi yang berlangsung sekitar satu jam lebih, para wartawan meninggalkan bandara Juanda dan menolak tawaran pihak Angkasapura I dan manajemen Lion Air yang ingin bertemu wartawan dalam ruangan khusus.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006