Malang (ANTARA News) - Menyikapi lemahnya dua striker asing yang dikontrak selama satu musim kompetisi, yakni Emalue Serge dan Franco Hitta, membuat manajemen Arema Malang memburu dua striker asing lagi untuk memperkuat tim pada putaran II yang bakal dimulai April mendatang. Pelatih Arema Malang, Benny Dollo, Rabu, di Malang, kepada ANTARA, mengakui dirinya sudah mendapat 'lampu hijau' dari Ketua Umum Yayasan Arema, Darjoto Setiawan, untuk memburu dua striker asing yang benar-benar mumpuni. "Saya sudah menghubungi beberapa agen pemain asing untuk mendatangkan pemain asing untuk posisi striker dari Afrika maupun negara lain yang benar-benar tangguh, sehingga dalam putaran II mendatang koleksi gol yang kita miliki semakin banyak," ujarnya. Dikatakannya dua striker asing yang sudah memperkuat tim Arema selama putaran I masih lemah, baik Serge maupun Hitta, sehingga harus mencari dua striker asing lagi untuk memperkuat tim di putaran II mendatang. Menurut dia, sebelumnya dirinya mengincar striker lokal yang produktif, yaitu Bambang Pamungkas yang saat ini memperkuat tim Selangor FC Malaysia, namun karena tim yang dibelanya saat ini masih membutuhkan dan tidak mungkin dilepas, maka dirinya mengarahkan ke striker asing. Menyinggung komposisi tim saat menjamu Persikota Tangerang nanti sore (Rabu/15/3) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, setelah gagal menakhlukkan Persija Jakarta Minggu (12/3) lalu, mantan pelatih Timnas itu mengatakan seluruh pemain bisa diturunkan, kecuali Firman Utina yang absen akibat akumulasi kartu kuning. "Seluruh pemain baik pemain inti maupun cadangan dalam kondisi puncak dan kami berharap anak-anak bisa menebus kegagalan mengantongi poin penuh saat menjamu Persija Minggu lalu dengan mengalahkan Persikota Tangerang," katanya. Kegagalan Arema mengalahkan Persija Jakarta dan hanya menghasilkan satu poin seri, membuat posisi Arema sebagai pimpinan klasemen tergeser menjadi runner up dengan mengoleksi 18 poin dari 10 kali pertandingan, selisih satu poin dari PSMS Medan yang mengoleksi 19 poin. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006