Ha Noi (ANTARA News) - Vietnam akan menurunkan tarif impor sekitar 10 ribu produk dari negara-negara ASEAN pada 2013, demikian keputusan kementerian keuangan baru-baru ini. Kementerian telah menyusun sebuah daftar barang-barang yang dapat menikmati tarif istimewa dari 0 hingga 5 persen dalam delapan tahun mendatang berdasarkan perjanjian perdagangan regional tentang tarif istimewa yang berlaku umum (CEPT-Common Effective Preferential Tariff). Ke 10 ribu produk tersebut memenuhi syarat untuk rencana penurunan pajak, yang sebagian besar akan mendapat penurunan tarif pada tahun ini. Beras dan bahan makanan, yang saat ini menjadi objek tarif tertinggi hingga 50 persen akan diturunkan menjadi 5 persen. Pajak impor vans, truk pick-up dan kendaraan biasa CBU (komplit utuh) dan CKD (konplit terurai) akan menikmati tarif 20 persen selama 2006-2007, 10 persen pada 2008 dan 5 persen pada 2009. CEPT yang merupakan bagian dari rencana pembangunan area perdagangan bebas ASEAN (AFTA), dibuat pada Januari 1992, bertujuan menghapus rintangan perdagangan di antara negara-negara ASEAN dan mencoba membangun pasar umum untuk 500 juta konsumen di wilayah ini. Pada 2003, enam negara pendiri - Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand - menyelesaikan penurunan pajak mereka menjadi 0-5 persen untuk sebagian besar kategori produk. Vietnam telah hampir menyelesaikan pengurangan tarif impor sejak awal 2006. Pajak tersebut akan dihapuskan pada 2010 untuk enam negara pendiri dan 2015 untuk tiga negara anggota lainnya, yaitu Laos, Myanmar dan Kamboja. Produk impor yang dapat menikmati tarif istimewa tersebut harus memiliki sekurangnya 40 persen buatan ASEAN, Reuters melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006