Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga yang juga sebagai anggota koperasi menilai bahwa lembaga koperasi masih berperan sangat penting dalam membantu pemulihan perekonomian rumah tangga dan perekonomian Indonesia saat ini.

“Koperasi memiliki peran yang bagus sekali. Hitung-hitung kita menabung,” kata salah satu anggota Koperasi swasembada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalimantan Tengah Ratih Kumalasari melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa.

Ratih mengatakan hingga saat ini kehadiran koperasi memberikan banyak manfaat seperti sebagai tabungan, pembagian sisa hasil usaha (SHU) dan juga pemberian sembako.

Terkait pinjaman online (pinjol) yang kini menjamur di tanah air, Ratih menyatakan lebih memilih koperasi lantaran lebih terpercaya. Ia mengutarakan harapannya agar koperasi dapat mengakses pasar, mengakses pembiayaan serta mengembangkan kapasitas usaha secara lebih luas lagi di masa mendatang.

Kemudian, Ishak Imang, anggota Koperasi Karyawan Berkah Mandiri Jakarta, menuturkan bahwa peran koperasi di saat pandemi sekarang ini sangat membantu karyawan untuk memenuhi kebutuhan usaha dan pendidikan.

“Sangat membantu karyawan untuk pinjam modal dan keperluan lainnya,” kata Ishak.
Baca juga: Transformasi koperasi untuk ekonomi berkelanjutan

Ishak mengaku tidak berencana untuk beralih dari koperasi ke pinjol. “Nggak lah. Kan sudah ada (koperasi), yang bunganya kecil dan prosedurnya jelas. Kalau yang online repot, banyak risikonya,” ucap Ishak.

Ishak berharap koperasi di Indonesia dapat memberikan jumlah pinjaman yang lebih besar dengan tenor waktu pembayaran angsuran yang lebih lama.

Sementara itu, salah satu anggota Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ) Nining Ratningsih juga mengutarakan hal senada terkait peran koperasi saat ini.

“Koperasi dalam memulihkan perekonomian Indonesia saat ini sangatlah baik dan membantu,” kata Nining.

Menurut Nining, koperasi tidak hanya meningkatkan perekonomian melalui peminjaman uang, namun juga pelatihan dan pendampingan usaha hingga mandiri.
Baca juga: Khofifah maknai Hari Koperasi momentum pemulihan ekonomi berkelanjutan

Nining juga mengaku lebih memilih koperasi yang pasti lebih terjamin karena berbadan hukum dan jelas kepengurusannya ketimbang pinjol.

Nining berharap agar ke depannya koperasi tetap selalu ada, suku bunga pinjaman berkurang dan uang simpanan anggota dapat lebih dioptimalkan lagi untuk menambah pemasukan, sehingga kesejahteraan anggota lebih meningkat.

Pada peringatan Hari Koperasi Nasional 2022 di Ikopin University, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (MenkopUKM) Teten Masduki menyebut koperasi harus menjadi pilihan rasional masyarakat.

Untuk itu, lanjut Teten, perlu ditunjang dengan ekosistem koperasi yang dibangun dengan baik, sehingga koperasi bisa lebih kompetitif dan bersaing dengan korporasi.

"Bukan lagi seperti jaman dulu, perintahkan setiap desa punya koperasi, itu nggak akan jalan, jadi harus dengan pendekatan ekosistem," katanya.

Baca juga: Teten Masduki: Perlu konsep baru koperasi agar dipercaya masyarakat

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022