Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai koperasi di Indonesia harus adaptif mengikuti perkembangan zaman, agar menjadi "lokomotif" bagi kemajuan ekonomi bangsa.

"Koperasi Indonesia harus bisa cepat beradaptasi, gesit, kreatif, inovatif, dan tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Puan secara virtual dalam Puncak Acara Hari Koperasi ke-75 yang diselenggarakan Dewan Koperasi Indonesia di Denpasar, Bali, Kamis.

Baca juga: Berbakti kepada negeri melalui koperasi

Menurut dia, para pendiri bangsa Indonesia merancang koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional sehingga diharapkan koperasi Indonesia tidak boleh tertinggal "kereta" kemajuan zaman.

Dia menilai, koperasi menjadi usaha bersama untuk mewujudkan kemakmuran bersama karena tumbuh dari gerakan kebangsaan sesuai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.

"Koperasi tumbuh di atas kejujuran, kesukarelaan, tolong menolong, dan gotong royong. Koperasi mendidik kita untuk percaya pada kekuatan sendiri, kekuatan untuk menempa ekonomi rakyat yang lemah menjadi kuat," ujarnya.

Puan menilai diperlukan upaya untuk membuat koperasi selalu relevan dengan tantangan zaman terbaru karena ekonomi saat ini sudah berkembang begitu cepat dan bentuknya semakin kompleks.

Dia mencontohkan, dahulu perkembangan ekonomi banyak yang berbasis pada sumber daya alam, lalu pesatnya perkembangan ekonomi digital seperti berbagai "start-up" yang menjadi kantung baru pertumbuhan ekonomi.

"Lalu sekarang, ekonomi digital juga sedang mengalami penyesuaian dan dunia seperti sedang menanti bentuk ekonomi yang berikutnya akan seperti apa," katanya.

Karena itu dia berharap koperasi harus menjadi lokomotif kemajuan ekonomi bangsa agar tidak ketinggalan kereta kemajuan zaman, terutama jumlah koperasi di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa jumlah total koperasi di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 127.846.

Di peringatan Hari Koperasi Nasional 2022, Puan mengajak agar koperasi di Indonesia selalu mengingat jati dirinya sebagai bentuk ekonomi gotong royong. Menurut dia, semua Koperasi di Indonesia harus membantu satu sama lain sehingga dapat maju bersama.

"Dengan tagline ‘Gerakan Ayo Berkoperasi dalam rangka mendukung Program Revolusi Mental’, semua koperasi di Indonesia harus saling bergotongroyong, membuat jaringan, saling menguatkan dan membangun ekosistem untuk sama-sama berkembang," ujarnya.

Baca juga: Puan: RUU KIA atur negara beri bantuan asupan gizi bagi ibu dan anak
Baca juga: Puan: DPR evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2022

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022