Jakarta (ANTARA) - Tadej Pogacar dua kali menyerang pemuncak klasemen umum Tour de France Jonas Vingegaard di tanjakan menuju L'Alpe d'Huez pada Kamis untuk merebut kembali kaus kuning tapi sang juara bertahan mengakui kurang percaya diri.

Moral Pogacar sedang turun menyusul kekalahannya di etape pegunungan pada Rabu saat rekan-rekan Vingegaard di Jumbo Visma tampil kencang di bagian pertama tanjakan sepanjang 13,8km dengan gradien 8,1 persen untuk menjauhkan serangan dari sang pebalap berusia 23 tahun tersebut, yang pada akhirnya kehilangan sekitar tiga menit dari mereka.

Kurang dari empat kilometer lagi Pogacar dapat melakukan serangan tapi Vingegaard dengan mudah mengikutinya, bahkan tak beranjak dari sadel saat serangan kedua dilancarkan.

Baca juga: Juarai etape 11, Vingegaard rampas jersey kuning dari Pogacar

"Dia melakukan sejumlah serangan bagus, dia kuat hari ini dan beruntung saya dapat mengikutinya," kata Vingegaard seperti dikutip Reuters, Kamis. "Dia terlihat kuat. Pada akhirnya saya ada di sana jadi hari ini hari yang baik."

Vingegaard mengungguli Pogacar dengan jarak dua menit 22 detik setelah dua etape pegunungan tapi sang pebalap Slovenia berjanji akan meneruskan perjuangannya, berharap di Pyrenees pada pekan ketiga.

"Saya rasa setelah kemarin saya tidak percaya diri," kata Pogacar satu hari setelah kekalahan terbesar dalam kariernya.

"Saya bisa saja lebih kuat hari ini tapi saya tak keberatan dengan hasil ini, jalan masih panjang, Tour belum selesai.

"Saya tahu kenapa saya kesulitan kemarin, ini tidak akan terjadi lagi. Saya cukup yakin. Jonas sangat-sangat kuat tapi saya harus menemukan jalan untuk mendapatkan kembali keunggulan waktu."

Baca juga: Pidcock klaim etape 12 di Alpe d'Huez, Vingegaard tetap kaus kuning
Baca juga: Cedera paksa Ben O'Connor tak lanjutkan Tour de France

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022