Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh mengharapkan instansinya tidak akan menghadapi masalah apapun juga dengan Komisi Kejaksaan, seperti yang terjadi antara Mahkamah Agung dengan Komisi Yudisial. "Saya tidak berpikir demikian," kata Abdul Rahman Saleh kepada pers di Istana Negara, Kamis pagi, seusai menghadiri pengucapan sumpah tujuh anggota Komisi Kejaksaan. Ketujuh anggota Komisi Kejaksaan itu adalah Puspo Adji SH, Achmad Tinggal SH; Maria Ulfah Rombot SH; M. Ali Zaidan SH;MH; Amir Hassan Ketaren SH; Mardi Prapto SH dan Amin SH. Abdul Rahman Saleh mengharapkan tidak adanya masalah antara Kejaksaan Agung dengan Komisi Kejaksaan, karena kedua lembaga mempunyai tujuan yang sama. "Tujuan kami adalah sama, yaitu menciptakan aparat kejaksaan yang bersih serta profesional," katanya. Ketujuh anggota Komisi Kejaksaan itu mengucapkan sumpah di depan Presiden selaku kepala negara karena itu Presiden tidak mengucapkan pidato. Pembentukan Komisi Kejaksaan itu diatur dalam UU No 16/2004 tentang Kejaksaan dan dikuatkan dalam Keputusan Presiden. Anggota Komisi Kejaksaan itu berasal dari kalangan praktisi hukum, seperti pengacara hingga mantan jaksa. Komisi Kejaksaan nantinya akan menjadi lembaga pembanding yang dapat memberi "second opinion", tetapi komisi itu tidak akan menghilangkan fungsi masing-masing pimpinan di Kejaksaan Agung dalam pengawasan internal. Komisi ini disebut-sebut akan berkantor di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta. Sebelumnya, dilakukan penyaringan calon anggota Komisi Kejaksaan dari ratusan hingga 14 nama teratas yang diajukan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berwenang memilih tujuh dari 14 nama yang diusulkan. Pelantikan Komisi Kejaksaan itu mengalami beberapa kali penundaan di antaranya saat salah satu calon yaitu LLM Samosir mengundurkan diri pada medio 2005 sehingga Presiden Yudhoyono harus menentukan pengganti yaitu Amin SH yang berdomisili di Medan, Sumatera Utara, demikian juga saat calon terpilih Achmad Tinggal SH pergi ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji pada akhir tahun lalu. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006