“Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan dihadiri seluruh pemangku kepentingan di desa itu," kata Koordinator Prodi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Karta Sasmita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Pendampingan ini, katanya, penting karena masyarakat lokal berperan penting dalam pengembangan desa wisata.
Ia menjelaskan sumber daya serta keunikan tradisi dan budaya yang melekat pada komunitas tersebut merupakan unsur penggerak utama kegiatan di desa wisata.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata”.
Baca juga: Khofifah ajak perkuat kemanusiaan lewat pengabdian masyarakat
Dia menambahkan keberadaan desa wisata yang menjadi tren pembangunan pedesaan membutuhkan kapasitas sumber daya masyarakat yang memadai.
“Kami berharap, pendampingan dapat digunakan untuk mengembangkan desa wisata sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Guru Besar UNJ Prof. Dr. Anan Sutisna M.Pd. mengatakan keberhasilan pengembangan desa wisata tergantung pada tingkat penerimaan dan dukungan masyarakat lokal.
Mereka, kata dia, nantinya berperan sebagai tuan rumah dan menjadi pelaku penting dalam pengembangan desa wisata melalui keseluruhan tahapan, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga implementasi.
Baca juga: CrediBook dan Universitas Warmadewa gelar pelatihan akutansi bagi UMKM
Baca juga: UP beri pelatihan pembuatan eco enzym dari sampah organik
Baca juga: Unand beri sentuhan teknologi pada pembuatan songket Minang
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022
