Jakarta (ANTARA News) - Adam Air menunda Grand Launching rute penerbangan Jakarta-Singapura yang semula dijadwalkan 17 Maret di Bandara Changi Singapura, menyusul polemik sehubungan beredarnya undangan perusahaan penerbangan itu mengajak anggota DPR menghadiri acara terserbut sebagai tamu kehormatan Presiden Komisaris Adam Air yang juga Ketua DPR Agung Laksono. "Keberadaan undangan tersebut telah memunculkan polemik sehingga keadaan menjadi tidak baik lagi maka kami memutuskan menunda acara launching rute pelayanan Adam Air ke Singapura sampai ada pemberitahuan selanjutnya," kata Wakil Presiden Direktur Adam Air Dave Laksono kepada pers di Jakarta, Kamis. Dave yang juga anak Agung Laksono mengakui bahwa sebagian undangan yang disampaikan kepada anggota DPR memang ada yang mencantumkan jabatan Agung Laksono sebagai Ketua DPR RI. Untuk itu, pihak Adam Air memohon maaf atas kesalahan tersebut kepada semua pihak termasuk kepada Agung Laksono. "Hal itu semata-mata adalah kekeliruan redaksional dari pihak manajemen Adam Air. Jadi tidak ada niat apapun dari manajemen, terlebih jika dikaitkan dengan penyalahgunaan wewenang Ketua DPR Agung Laksono," katanya. Ia berharap, isu ini tidak meluas menjadi permasalahan politik karena hanya kekeliruan redaksional manajemen Adam Air. Penundaan acara juga dalam rangka meredakan polemik yang muncul sehubungan kesalahan interpretasi tersebut, katanya. Dave menegaskan bahwa penundaan bukan karena ada tekanan atau permintaan dari pihak luar. "Acara ini ditunda demi kebaikan bersama. Kami rela menderita kerugian karena nama baik itu tidak bisa diukur dengan materi," katanya. Ia mengaku, untuk acara Grand Launching telah disebar sekitar 150 undangan ke berbagai pihak termasuk kalangan DPR, pemerintah, biro perjalanan, perusahaan kargo, pejabat dan mitra usaha Adam Air di Singapura serta wartawan. Dikatakan, rute Jakarta-Singapura merupakan kebanggaan maskapai ini, sehingga acara peluncurannya diselenggarakan dengan cukup meriah. Mengenai waktu penyelenggaraan yang terlambat mengingat maskapai ini telah melayani rute Jakarta-Singapura-Jakarta sejak Oktober 2005, Dave menyatakan, hal itu karena sulitnya mencari waktu yang tepat bagi semua pihak. Ia membantah, jika undangan kepada anggota DPR untuk melobi anggota dewan terkait dengan kasus pendaratan darurat di Tambolaka, NTT, pada Februari lalu, karena jadwal acara ini sudah ditentukan sejak lama sebelum kejadian pendaratan di Tambolaka. "Kalaupun mau melobi kasus Tambolaka, logikanya ke pemerintah karena yang menentukan kasus tersebut adalah Departemen Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," katanya. Sejumlah anggota Komisi V mitra Departemen Perhubungan mengaku menerima undangan untuk menghadiri acara Grand Launching penerbangan Adam Air Jakarta-Singapura pada 17 Maret di Bandara Changi Singapura. Mereka yang diundang disebut sebagai tamu kehormatan Ketua DPR Agung Laksono yang juga Preskom Adam Air. Para anggota dewan menyesalkan pencantuman jabatan negara Agung Laksono yang dikaitkan dengan posisinya di perusahaan penerbangan swasta, sehingga terkesan membawa-bawa nama DPR untuk kepentingan bisnisnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006