Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto  melakukan kunjungan Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terdampak banjir dan longsor untuk memberikan bantuan tanggap darurat.

"Pada kesempatan ini, Kepala BNPB akan memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai yang digunakan selama masa tanggap darurat," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Abdul mengatakan Kepala BNPB diagendakan untuk melihat kondisi warga yang mengungsi sementara waktu.

Data terkini dihimpun hingga Senin (18/7), pukul 18.30 WIB, terdapat 6.314 KK/19.546 jiwa terdampak, yang mengakibatkan pengungsian tersebar di sembilan titik kecamatan, dengan jumlah 242 KK atau 785 jiwa.

"Kepala BNPB bersama Bupati Garut akan menuju Kampung Dayeuh Handap, Sungai Cipeujeuh, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota. Peninjauan di kawasan ini untuk melihat kondisi pascabencana yang terjadi pada Jumat lalu (15/7)," ujar Abdul.

Selanjutnya, perjalanan menuju titik pengungsian di sekitar wilayah terdampak.

Sebelum mengakhiri kunjungan, Kepala BNPB dan Bupati Garut akan memberikan pernyataan pers di lokasi pengungsian.

Baca juga: BNPB: 14 kecamatan Kabupaten Garut terdampak banjir dan longsor

Baca juga: Wabup Garut: Warga harus mengungsi hindari bahaya retakan tanah

Baca juga: PMR Garut ciptakan replika pendeteksi longsor dan banjir

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022