Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), diperkirakan terkoreksi hingga ke titik 1.260 pada perdagangan Jumat, setelah mengalami overbrought dan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Analis Teknikal Yuga Wijanarko menjelaskan bahwa pada perdagangan Kamis (16/3) IHSG mendapat sentimen positif dari masuknya dana pensiun Calpers dan SBI yang tetap flat yang mendorong indeks mencapai level tertinggi 1.275, walaupun pasar regional dan rupiah melemah. Namun hal tersebut sangat fantastis, kelihatannya pasar sudah overbought dan akan terkoreksi hingga 1.268-1.264 dengan stop-loss (titik terendah) pada 1.260. Apabila IHSG berhasil menahan koreksi di 1.260, maka diperkirakan IHSG akan naik hingga 1.290 dan 1.320 pekan depan. Yuga juga memperingatkan para investor untuk memperhatikan beberapa saham. Saham Bumi Resources (BUMI) tetap pada posisi rekomendasi jual. Hal ini karena adanya pemberitaan tentang rencana penjualan KPC dan Arutmin. Yuga merekomendasikan jual pada kisaran Rp980-Rp990 dan menunggu koreksi ke Rp930. Saham Bank BNI (BBNI) telah terjadi rekomen akumulasi di 150, trading range antara 145-155 dapat breakout ke 170-180. Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan bergerak pada kisaran 9.200-9.450 akan breakout (keluar dari ke-stgnan harga) ke 9.650.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006