Harbin (ANTARA) - Sebanyak 197 anakan burung bangau putih oriental berhasil dibiakkan pada tahun ini di Cagar Alam Nasional Honghe di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, ungkap cagar alam tersebut pada Senin (18/7).

Angka ini menunjukkan populasi perkembangbiakan tahunan terbesar dari spesies tersebut sejak cagar alam itu didirikan pada 1984, kata pihak cagar alam setelah melakukan investigasi situasi perkembangbiakan spesies bangau putih oriental pada Juni lalu.

Bangau putih oriental, spesies burung migrasi yang berada dalam perlindungan nasional kelas pertama di China, dikategorikan sebagai fauna terancam punah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN).

Dengan area total mencapai 21.836 hektare, cagar alam ini dikenal sebagai rumah bagi bangau putih oriental di China.

Cagar alam tersebut telah membangun 389 sarang burung artifisial dari kayu dan besi sejak 1993 demi memulihkan populasi bangau yang terancam punah itu.

Selama 29 tahun terakhir, total 1.921 ekor bangau putih oriental telah dibiakkan di sarang-sarang tersebut.

"Tahun ini, cagar alam ini menambahkan 100 sarang burung artifisial dari besi, yang diyakini lebih aman dan tahan rusak dibandingkan sarang kayu," tutur Zhu Baoguang dari divisi administrasi di Cagar Alam Nasional Honghe.

Dia menambahkan bahwa jumlah sarang artifisial saat ini sebanyak 203 buah.

Cagar alam tersebut kini memiliki 2.166 ekor bangau putih oriental, yang menyumbang hampir seperempat dari total populasi spesies ini secara global. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022