Jakarta (ANTARA) - Timnas bola basket Selandia Baru melangkah ke semifinal Piala FIBA Asia 2022 setelah mencatatkan kemenangan perdana atas Korea Selatan (Korsel) di turnamen itu dengan skor 88-78 dalam laga perempat final di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis.

Hasil itu jadi kemenangan pertama Selandia Baru atas Korsel dalam catatan pertemuan kedua tim di ajang Piala FIBA Asia. Pada 2017 lalu, Korsel menyapu bersih dua pertemuan, yakni di babak penyisihan grup serta laga perebutan tempat ketiga.

Flynn Cameron, yang juga putra pelatih kepala Pero Cameron, menjadi bintang kemenangan Selandia Baru lewat raihan 22 poin, sembilan rebound, dan delapan assist.

Takiula Fahrensohn menambahkan 16 poin dan tujuh rebound, Tohi Smith-Milner mencetak 14 poin, sedangkan Sam Timmins berkontribusi lewat 14 rebound yang diamankannya.

Baca juga: Australia pastikan tiket semifinal FIBA Asia usai kalahkan Jepang
Baca juga: Lebanon ke semifinal FIBA Asia berkat kemenangan bersejarah atas China


Bagi Korsel pemain naturalisasi Ra Gun-ah kembali jadi motor utama dengan catatan dwiganda 19 poin dan 14 rebound, disusul Kim Jong-kyu yang mencetak 13 poin.

Kapten Lee Dae-sung dan forward Choi Jun-yong sama-sama menyumbang 11 poin, tapi keduanya tidak bisa menuntaskan permainan karena diusir wasit sebelum waktu penuh.

Kemenangan atas Korsel mengantarkan Selandia Baru melangkah ke semifinal dan akan menantang juara bertahan Australia yang sudah melangkah lebih dulu setelah melewati Jepang di pertandingan lebih dini.

Dua tripoin beruntun dari Cameron dan Smith-Milner membuat Selandia Baru melunasi defisit empat poin di awal laga. Mereka lantas merangsek menciptakan marjin keunggulan dua digit dalam kedudukan 16-6 lewat tripoin Jordan Hunt pada sisa empat menit 25 detik kuarter pertama.

Tampil di bawah derasnya penonton Indonesia yang menjelma jadi suporter Korsel, mereka berjuang keras membayar dukungan itu dan mampu memangkas jarak ketertinggalan menjadi 23-26 saat kuarter pertama berakhir.

Baca juga: Kapten Korsel kaget dapat dukungan deras dari penonton Indonesia

Korsel membuka kuarter kedua dengan tripoin Ra yang membuat kedudukan imbang 26-26, tapi Selandia Baru segera menjawabnya dengan sebuah alley-oop dunk Sam Timmins memanfaatkan umpan Cameron demi merestorasi keunggulan 28-26.

Setelah menempel ketat Selandia Baru, Korsel untuk pertama kalinya berbalik unggul 34-32 ketika Ra menghempaskan dunk pada sisa waktu empat menit 31 detik kuarter kedua buah umpan Choi Jun-yong yang sebelumnya mencuri bola dari penguasaan lawan.

Sesudah itu pertandingan diwarnai empat kali perpindahan kepemimpinan skor, termasuk ketika Lee Dae-sung mencuri bola di area pertahanan Selandia Baru untuk menyeploskan layup mudah dan membawa Korsel memimpin 41-39 pada sisa waktu satu menit 14 detik kuarter kedua.

Momentum Korsel berlanjut dan Kee Woo-suk melakukan sebuah steal penting lain sebelum menyeploskan layup yang membawa timnya menutup paruh pertama dengan keunggulan 46-40 atas Selandia Baru.

Kendati mengawali kuarter ketiga secara baik untuk menjaga marjin keunggulan enam poin dalam kedudukan 54-48, Korsel mendapat kerugian besar ketika sang kapten Lee Dae-sung diusir wasit karena melakukan technical foul keduanya.

Dengan situasi yang tak ideal itu, Korsel dipaksa bersusah payah menjaga marjin keunggulan yang raib ketika Smith-Milner melesakkan tripoin buzzer-beater untuk Selandia Baru demi menutup kuarter ketiga dalam kedudukan imbang 60-60.

Baca juga: Marques Bolden ingatkan Derrick Michael fokus asah kemampuan

Dua tripoin dari Fahrensohn dan Hunt di awal kuarter pemungkas membawa Selandia Baru berbalik memimpin 66-65 saat pertandingan menyisakan delapan menit 30 detik.

Korsel lantas mendapat kerugian lain ketika Choi mengalami cedera karena bertabrakan dengan Smith-Milner, dan situasi itu dimanfaatkan Selandia Baru untuk menjauh 74-69 lewat tripoin Cameron pada sisa waktu empat menit 15 detik.

Selandia Baru kian memantapkan keunggulan mereka menjadi 80-74 saat Cameron menghempaskan dunk pada sisa waktu satu menit 36 detik yang direspon Choo Il-seung dengan meminta time-out untuk Korsel.

Ketika rekan-rekannya bersiap berembuk, Choi justru melancarkan protes keras terhadap wasit karena menilai dua keputusan pemberian penguasaan bola kepada Selandia Baru tidak adil. Tindakan itu langsung dijawab wasit dengan memberikan dua technical foul untuk Choi yang kemudian diusir dari lapangan.

Situasi yang semakin tak ideal bagi Korsel kian memudahkan Selandia Baru di sisa waktu yang ada. Sebuah tripoin dari Cameron mengunci kemenangan Selandia Baru 88-78 atas Korsel sekaligus langkah ke semifinal menantang Australia.

Baca juga: Perbasi beri kepercayaan lebih kepada Milos Pejic usai FIBA Asia Cup
Baca juga: Perbasi tempuh beragam cara agar Indonesia tampil di Piala Dunia FIBA

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022