London (ANTARA) - Joe Biden, orang paling sepuh yang menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, telah dites positif COVID-19, mengalami gejala ringan dan akan terus bekerja tetapi dalam isolasi, kata Gedung Putih, Kamis (21/7).

Kematian dan Infeksi

Asia Pasifik


* Kasus virus corona baru di ibu kota Jepang mencapai rekor pada Kamis, melonjak melewati 30.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai, mendorong para pejabat untuk menyerukan kewaspadaan ekstra.

Kota besar Shenzhen di China selatan berjanji untuk "memobilisasi semua sumber daya" untuk mengekang penyebaran COVID-19 yang perlahan menyebar, memerintahkan penerapan pengujian dan pemeriksaan suhu yang ketat, dan penguncian untuk bangunan yang terkena dampak COVID.

* China akan memperhatikan varian virus corona dalam jangka panjang, dengan fokus pada kecepatan penularan, tingkat keganasan virus , dan kemampuan virus untuk menghindari kekebalan, kata seorang pejabat pengendalian penyakit China.

Eropa

* Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengemukakan harapan terbaiknya kepada Joe Biden setelah Presiden AS itu dinyatakan positif COVID-19.

* Panel penasihat vaksin Jerman STIKO akan diperbanyak anggotanya dengan memasukkan lebih banyak pakar pandemi, menyusul kontroversi mengenai kecepatan rekomendasi yang diberikan panel selama wabah COVID-19.

Amerika

* Wakil Presiden AS Kamala Harris dianggap sebagai kontak dekat COVID-19 dengan Presiden Joe Biden setelah tes positif COVID pada Biden, kata seorang pejabat Gedung Putih.

* Risiko penyakit serius terhadap Presiden Joe Biden diturunkan secara dramatis sejak dia divaksin penguat ganda, kata kepala respons COVID-19 Gedung Putih Ashish Jha.

Perkembangan medis

* Vaksin eksperimental COVID-19 dalam bentuk tablet oral telah menunjukkan respons imun yang menjanjikan dalam uji coba pendahuluan yang dirancang terutama untuk mengevaluasi keamanannya, menurut produsen obat Vaxart Inc.

Dampak ekonomi

* Indeks pasar saham global naik untuk sesi kelima berturut-turut sementara euro naik tipis dalam perdagangan yang bergerak tak menentu setelah Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade karena berusaha mengendalikan inflasi.

* Bank of Japan menaikkan perkiraan inflasi pada Kamis tetapi mempertahankan suku bunga sangat rendah dan memperingatkan risiko terhadap ekonomi yang rapuh, memperkuat posisinya sebagai faktor eksternal dalam gelombang pengetatan kebijakan bank sentral global.

Sumber: Reuters

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022