Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan pelatihan sekaligus bimbingan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur guna mengembangkan produk unggulan. 

"Kegiatan ini berisikan rangkaian acara kolaborasi dengan tema Cerita Kriya yang bertujuan mengembangkan para pelaku usaha, khususnya pengembangan produk unggulan kriya khas Labuan Bajo," ungkap Bidang Pendanaan Dekranas Suzana Teten Masduki di Labuan Bajo lewat keterangan resmi, Jakarta, Sabtu.

Suzana meyakini peningkatan kualitas produk UMKM kriya karya anak bangsa bakal meningkatkan permintaan barang serta pengunjung ke Labuan Bajo.

“Indonesia boleh berbangga perannya dalam Presidensi G20 tahun 2022. Namun, hal yang lebih membanggakan adalah semangat UMKM dalam menyambut dan mengambil bagian dalam perhelatan besar tersebut,” ucapnya.

Menurut dia, momentum Presidensi G20 merupakan tahun yang tepat untuk menggenjot kualitas produksi, manajemen, hingga akses pendanaan bagi UMKM kriya, terutama di Labuan Bajo dan NTT. 

Baca juga: Menkominfo puji produk UMKM asal Manggarai Barat

“Tempat yang indah luar biasa ini, banyak lahir kriya dengan filosofi dan craftmanship yang memukau. Lebih dari sanggup untuk memukau dunia," ucap Suzana.

Kegiatan “Cerita Kriya, Perajin Berdaya” yang berlangsung pada 21-24 Juli 2022 antara lain berupa bimbingan teknis pengawasan koperasi, sosialisasi pembentukan koperasi kepada kelompok usaha produktif masyarakat, pelatihan vokasional bagi usaha mikro di sektor pariwisata, bimbingan peningkatan mutu produk usaha mikro di kawasan/klaster pariwisata, sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta pendampingan legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB).

Kemudian juga pelatihan vocational design dan branding produk UKM bersama, bimtek kewirausahaan penunjang pariwisata daerah, fasilitasi financial matching bagi wirausaha, fasilitasi literasi digitalisasi keuangan, bimtek penyusunan laporan keuangan terintegrasi dengan Sistem Informasi Data Tunggal-Koperasi dan UMKM (SIDT-KUMKM), sinergitas pengembangan produk lokal unggulan, serta lokakarya kewirausahaan pengembangan produk unggulan daerah.

Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Barat Yulianus Weng menyampaikan baru pertama kali ada kementerian yang memberikan pelatihan UMKM secara komplit dari hulu hingga hilir yang mencakup sisi produksi, perizinan, pembiayaan, pemasaran, dan pendampingan.

"Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), kami juga melatih 10 UMKM di beberapa kecamatan yang hasil karya mereka berupa topi dan selendang yang kemudian dibeli oleh Dekranasda serta pemerintah kabupaten untuk diberikan kepada tamu. Jadi UMKM tidak perlu lagi pikirkan pemasaran hasil produknya," kata Yulianus.

Baca juga: UMKM unjuk beragam produk lokal ke delegasi Sherpa G20 di Labuan Bajo

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022