Wina (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertimbangkan situasi ekonomi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan suku bunga besar lainnya pada September, pembuat kebijakan dan tokoh fiskal Robert Holzmann mengatakan pada Minggu (24/7).

ECB menyeimbangkan keinginannya untuk mengatasi inflasi yang lebih tinggi dengan situasi ekonomi yang memburuk karena masalah seperti konflik Ukraina, Holzmann mengatakan kepada penyiar radio Austria ORF.

"Ekonomi akan tumbuh kurang kuat, perkiraan menunjuk ke arah ini, yang membuat kami agak berhati-hati," kata Holzmann, yang mengepalai bank sentral Austria. "Kita akan melihat pada musim gugur bagaimana situasi ekonominya. Kemudian kita mungkin dapat memutuskan apakah kita akan melakukan 0,5 persen lagi atau kurang."

ECB juga ingin mencegah ekspektasi inflasi yang lebih tinggi menjadi mengakar di kalangan masyarakat umum, tambahnya.

ECB menaikkan suku bunga simpanan acuan sebesar 50 basis poin menjadi nol persen pada Kamis (21/7), kenaikan pertama dalam 11 tahun karena bergabung dengan rekan-rekan bank sentral global dalam mendongkrak biaya pinjaman.

Baca juga: ECB akhirnya gabung klub kenaikan suku bunga dengan agenda besar

Baca juga: UE pangkas prospek pertumbuhan ekonomi dan perkirakan inflasi tinggi

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2022