Jakarta (ANTARA) - Provinsi Shandong di China melaporkan perdagangan dengan anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) mencapai 587,47 miliar yuan (1 yuan = Rp2.216) pada paruh pertama tahun 2022, naik 22,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Bea Cukai Qingdao.

Dalam enam bulan pertama, ekspor melonjak 30,9 persen (yoy) menjadi 346,13 miliar yuan, sementara impornya tumbuh 13,1 persen menjadi 241,34 miliar yuan.

Selama periode itu, perdagangan Shandong dengan Korea Selatan, Malaysia, dan Jepang masing-masing mencapai 137,26 miliar yuan, 116,33 miliar yuan, dan 93,27 miliar yuan, membukukan kenaikan 10,7 persen, 70,5 persen, dan 7,9 persen secara tahunan.

Selain itu, volume perdagangan dengan ketiga negara ini mencapai 59 persen dari total perdagangan provinsi tersebut dengan anggota RCEP.

Perusahaan-perusahaan swasta menyumbang lebih dari 70 persen perdagangan Shandong dengan anggota RCEP, dengan total volume perdagangan tercatat 428,22 miliar yuan dalam enam bulan pertama, naik 33,8 persen (yoy).

Selama periode tersebut, dilaporkan sekitar 59.000 surat keterangan asal (certificate of origin) di bawah RCEP telah dikeluarkan oleh otoritas di Provinsi Shandong.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022