Indian Wells (ANTARA News) - Petenis nomor satu dunia Roger Federer melumpuhkan pesaingnya asal Amerika James Blake 7-5, 6-3, 6-0 dan memenangi gelar Pacific Life Open ketiga secara beruntun, Minggu waktu setempat. Petenis Swiss tersebut menahan Blake yang mengawali pertandingan dengan cepat pada set pertama, bangkit dari ketinggalan dua break untuk memimpin. Setelah mematahkan servis untuk memimpin 5-3 pada set kedua, Federer memborong tujuh game berikutnya saat pertahanan Blake berantakan. Federer yang berusia 24 tahun itu memperpanjang rekornya pada 2006 menjadi 22 menang - 1 kalah, satu-satunya kekalahan terjadi saat melawan petenis Spanyol Rafael Nadal di final Dubai awal bulan ini. Petenis Swiss itu adalah petenis putra pertama yang memenangi turnamen Seri Master Indian Wells dalam tiga tahun berturut-turut. "Ini spesial," kata Federer dengan menambahkan, "Jelas saya senang sekali-sekali mencetak rekor. Saya senang membuatnya satu di sini. Ia benar-benar lebih baik dari saya pada awalnya, karenanya saya harus bereaksi dan tidak panik. Saya berhasil melakukannya dengan baik." Setelah Blake menggertaknya dengan groundstroke keras dan voli-voli yang singkat dan mengena pada awal pertandingan, Federer dengan terampil mengubah-ubah pukulannya, memainkan pertahanan yang gemilang yang berubah menjadi serangan ketika mendapat peluang. Blake unggul 4-1 dengan dua break pada set pertama, tetapi Federer kembali bekerja keras. Petenis Amerika itu melakukan servis pada kedudukan 5-5, tetapi Federer mematahkannya ketika Blake melakukan duakalai doubled fault berturut-turut. Federer memenangi set tersebut ketika pukulan backhand indahnya menyusur garis. Ia tidak pernah menekan setelah itu. "Bersama dengan beberapa kesalahan saya pada akhir set pertama, ia benar-benar meningkat dan bermain luar biasa," kata Blake. "Ia menekan saya pada seluruh servis game saya, ... memaksa saya melakukan pukulan yang tidak saya inginkan. Yang dalam hal itu dia terbaik." Federer melontarkan 32 pukulan yang menghasilkan angka sedangkan Blake hanya 22. Blake hanya memenangi 47 persen servis poinnya dan dipatahkan tujuh kali dalam pertandingan tersebut. Federer telah memenangi tujuh final ATP Seri Master terakhirnya. "Pada akhirnya, saya memainkan tenis yang hebat dengan sejumlah pukulan keras sekali lagi," katanya. Petenis Swiss itu memasuki NASADQ-100 Open si Miami pekan ini sebagai nomor satu dunia untuk pekan ke-112 berturut-turut, kelima dalam daftar sepanjang waktu, Reuters.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006