Jakarta (ANTARA) - Sektor manufaktur China menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan yang kuat dengan peluncuran serangkaian kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menstabilkan rantai industri, meringankan beban perusahaan, dan mendorong transformasi industri.

Pada paruh pertama 2022, output nilai tambah dari sektor manufaktur China menyumbang 28,8 persen dari total produk domestik bruto (PDB) negara itu, naik 1,4 poin persentase dari 2021, menurut data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (Ministry of Industry and Information Technology/MIIT) China.

Investasi manufaktur mempertahankan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi, naik 10,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) selama periode yang sama.

Pada kuartal kedua saja, investasi manufaktur tumbuh 7,4 persen, atau 3,2 poin persentase lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan investasi aset tetap, menurut data tersebut.

Manufaktur berteknologi tinggi, yang mencatatkan peningkatan output nilai tambah sebesar 9,6 persen (yoy) pada periode Januari-Juni, merupakan kekuatan utama yang mendorong perkembangan berkualitas tinggi dari sektor manufaktur, tunjuk data itu.

Pihak otoritas telah meningkatkan upaya untuk melancarkan rantai industri dan pasokan dalam beberapa bulan terakhir, menetapkan mekanisme "daftar putih", serta melakukan koordinasi lintas departemen dan lintas daerah untuk mendukung perusahaan-perusahaan di bidang-bidang dan industri utama saat mereka melanjutkan produksi di tengah wabah COVID-19.

Pengembalian pajak akumulatif, pemotongan pajak dan biaya, serta penangguhan pajak dan biaya untuk usaha kecil dan menengah (UKM) mencapai hampir 1,8 triliun yuan (1 yuan = Rp2.217) pada paruh pertama tahun ini, berkat berbagai kebijakan preferensial untuk meringankan beban perusahaan.

Tian Yulong, kepala perekayasa MIIT, mengatakan bahwa kementerian tersebut akan terus membina sejumlah industri baru dan penggerak baru untuk meningkatkan ketahanan industri.

Kementerian tersebut berencana menumbuhkan sekitar 3.000 "raksasa kecil" baru, yakni elite baru UKM yang bergerak di bidang manufaktur, berspesialisasi dalam ceruk pasar, dan memiliki teknologi mutakhir.

China juga mendorong pengembangan industri internet, yang telah diterapkan pada 45 kategori utama ekonomi nasional.

Skala industri dari internet industri sudah melampaui 1 triliun yuan.

Saat ini China memiliki lebih dari 3.100 proyek "5G + Internet Industri". Dari jumlah tersebut, sebanyak 700 proyek dibangun selama kuartal kedua tahun ini.

Berbagai upaya akan dilakukan untuk secara komprehensif meningkatkan dan mengoptimalkan sistem teknis, industri, jaringan, aplikasi dan ekologi "5G + Internet Industri", serta membentuk lebih banyak skenario untuk diterapkan pada produksi, menurut kementerian itu.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022