Beijing (ANTARA) - Para peneliti membangun sebuah basis data yang merekam gerakan mata saat membaca tulisan Mandarin, demikian menurut sebuah artikel penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Data.

Gerakan mata adalah salah satu perilaku paling mendasar selama membaca. Selama dua dekade terakhir, semakin banyak studi membaca tulisan dalam bahasa Mandarin telah menggunakan teknik pelacakan mata dan menyediakan sumber daya yang kaya yang menunjukkan mekanisme kognitif kompleks yang mendasari pembacaan bahasa Mandarin.

Basis data tersebut dikembangkan oleh Institut Psikologi di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China. Saat membaca 8.551 kata dalam bahasa Mandarin, sembilan gerakan mata direkam dari 1.718 peserta yang ambil bagian dalam 57 eksperimen membaca kalimat dalam bahasa Mandarin, sebut artikel penelitian itu.

Basis data tersebut memungkinkan para peneliti untuk secara efisien menguji hipotesis teoretis dan komputasional mereka tentang bacaan bahasa Mandarin menggunakan sejumlah besar kata, serta menunjukkan kesulitan pemrosesan kata-kata dalam bahasa Mandarin selama pembacaan teks.

Dengan menggunakan basis data itu, para peneliti dapat mengontrol dan memanipulasi tingkat kesulitan teks bahasa Mandarin dan secara akurat mencocokkan bahan bacaan yang sesuai dengan kemampuan pembaca. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022