Jakarta (ANTARA) - Raksasa media sosial Amerika Serikat (AS) Meta Platforms, Inc., pada Rabu (27/7) melaporkan hasil keuangan untuk kuartal kedua (Q2) yang berakhir 30 Juni, dengan total pendapatan kuartalan sebesar 28,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.020), turun 1 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pendapatan bersih kuartalan perusahaan tersebut turun menjadi 6,7 miliar dolar AS, sebuah penurunan sebesar 36 persen. Laba per saham terdilusian untuk kuartal itu turun menjadi 2,46 dolar dari 3,61 dolar pada periode yang sama tahun 2021, kata Meta, yang berganti nama dari Facebook dan berbasis di Menlo Park, California.

Pengguna aktif bulanan meningkat 1 persen (yoy) menjadi 2,93 miliar per 30 Juni, sementara pengguna aktif harian rata-rata 1,97 miliar untuk Juni, naik 3 persen.

Kasnya, setara kas dan surat berharga mencapai 40,49 miliar dolar pada 30 Juni, menurut Meta.

"Sangat bagus melihat lintasan positif dalam tren keterlibatan kami pada kuartal ini yang berasal dari produk-produk seperti Reels dan investasi kami di kecerdasan buatan (AI)," kata Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Meta. "Kami menempatkan peningkatan energi dan fokus di sekitar prioritas utama perusahaan kami yang membuka peluang baik jangka pendek maupun panjang bagi Meta serta masyarakat dan bisnis yang menggunakan layanan kami."

Meta memperkirakan total pendapatan kuartal ketiga berada di kisaran 26 miliar hingga 28,5 miliar dolar, dan total pengeluaran 2022 berada di kisaran 85 miliar hingga 88 miliar dolar, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 87 miliar hingga 92 miliar dolar.

"Kami juga memperkirakan pendapatan Reality Labs kuartal ketiga lebih rendah dari pendapatan kuartal kedua. Pedoman kami mengasumsikan mata uang asing akan memperlambat sekitar 6 persen untuk pertumbuhan pendapatan total tahunan pada kuartal ketiga, berdasarkan nilai tukar saat ini," kata David Wehner, Chief Financial Officer (CFO) Meta.

Efektif per 1 November 2022, Wehner akan mengambil peran baru sebagai chief strategy officer pertama perusahaan untuk mengawasi strategi dan pengembangan perusahaannya. Susan Li, wakil presiden keuangan Meta saat ini, akan dipromosikan dan menjabat sebagai CFO Meta, kata perusahaan itu.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022