Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D mengatakan platform tunggal SatuSehat akan menjadi salah satu tonggak sejarah Indonesia untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara komprehensif. 

“Platform ini sedang kami benahi terus. Mudah-mudahan platform yang kemarin sudah diluncurkan akan menjadi suatu bagian yang penting dalam transformasi kesehatan di Indonesia di bidang teknologi,” kata Dante saat ditemui awak media di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya pada Selasa (26/7), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan SatuSehat, sebuah platform integrasi data rekam medis pasien yang menjadi bagian dari Indonesia Health Services (IHS).

Baca juga: Kemenkes luncurkan SatuSehat untuk platform tunggal aplikasi kesehatan

Menurut Kemenkes, SatuSehat akan menjadi jembatan antar-platform aplikasi yang beragam pada fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, laboratorium, klinik hingga apotek.

“SatuSehat itu akan terjadi kolaborasi dengan berbagai macam platform kesehatan yang ada di Indonesia. Saat ini masih terpecah-pecah menjadi 400 platform yang ada di seluruh Indonesia,” kata Dante.

Dengan platform SatuSehat, maka pertukaran data kesehatan nasional dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Melalui platform tunggal itu, kata Dante, maka akses pelayanan kesehatan juga menjadi lebih baik.

Dante mengatakan platform SatuSehat akan memberikan keuntungan dari sisi pasien karena tak perlu membawa rekam medis fisik ketika harus berpindah rumah sakit dan riwayat rekam medis telah tersimpan secara digital. Rekam medis dari laboratorium klinik misalnya, dapat dilihat pada saat pasien melakukan konsultasi di manapun mereka melakukan konsultasi tersebut.

“Pasien bisa datang ke berbeda rumah sakit tetapi dia masih bisa memiliki rekam medis yang dipunyai secara digital,” kata Dante.

Hingga Selasa (26/7), sebanyak 32 platform di rumah sakit dilaporkan telah terintegrasi dengan platform SatuSehat. Pengintegrasian ke platform tunggal tersebut ditargetkan oleh Kemenkes hingga akhir tahun ini sebanyak 8.000 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Seluruh fasyankes di Indonesia diharapkan sudah terintegrasi pada akhir 2023.

Baca juga: Platform digital layanan kesehatan di rumah ditawarkan DokterHub

Baca juga: J&J Foundation umumkan platform pemenang SEHAT Impact Accelerator

Baca juga: Telkomsel luncurkan platform kesehatan Fita

Baca juga: Kemenkes siapkan platform tunggal untuk integrasi aplikasi kesehatan

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2022