Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan, progres proyek pembangunan infrastruktur jalan yang menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mencapai 50 persen.

"Progres peningkatan proyek jalan di Lombok Tengah 2022 baru 50 persen," kata Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah, Lalu Rahadian di kantornya di Praya, Jumat.

Ia mengatakan, pengerjaan proyek jalan tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan lapisan pondasi bawah (LPB) dan lapisan pondasi atas (LPA). Setelah itu, baru  pengaspalan, sehingga pihaknya optimis proyek tersebut bisa tuntas sesuai dengan kontrak di akhir Desember 2021.

"Total pinjaman kita untuk meningkatkan infrastruktur jalan itu Rp200 miliar," katanya.

Ia mengatakan, anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Lombok Tengah berasal dari dua sumber. Pertama dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat serta yang terbesar dari dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) PT SMI.

Dari dana tersebut, pemerintah daerah menargetkan bisa menuntaskan perbaikan ruas jalan kabupaten sepanjang hampir 60 kilometer. Ditambah satu jembatan yakni jembatan Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara dengan nilai anggaran Rp11 miliar.

"Persentase kondisi jalan mantap di Lombok Tengah paling tidak bisa naik sekitar 10 persen dari kondisi jalan mantap saat yang sudah mencapai 600 kilometer lebih dari total ruas jalan kabupaten 800 kilometer lebih," katanya.

Peningkatan infrastruktur jalan tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerintah daerah terus melakukan berbagai program dalam rangka menurunkan angka kemiskinan yakni salah satunya peningkatan infrastruktur jalan.

"Ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pelayanan," katanya.
 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2022