Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan multievent ASEAN Para Games 2022 di Surakarta, Jawa Tengah, 30 Juli hingga 6 Agustus benar-benar menjadi berkah bagi atlet bulu tangkis Hafizh Briliansyah Prawiranegara karena mampu menjadi pelepas dahaga usai nyaris frustrasi.

Pengakuan pemain spesialis ganda putra kelas SU5 (Standing/upper limb impairment) itu bukan tanpa alasan, sebab Hafizh mengaku cukup lama sudah unjuk kemampuan di ajang olahraga tepok bulu itu.

"Main multievent di Asian Gemas 2018 lalu, kejuaraan dunia juga turun dan sekarang bersyukur bisa turun di ASEAN Games 2022," kata Hafizh di Media Center ASEAN Para Games 2022, Solo, Sabtu.

Sebelum menjadi bagian tim ASEAN Para Games 2022 pemain kelahiran Bogor, 26 Februari 1991, mengaku harus berjuang dua kali. Selain untuk menjaga performa sebagai atlet juga harus berjuang secara mental karena jarang turun di kejuaraan.

"Kalau frustrasi sedikit iya. Tapi saya harus terus berlatih. Saya masih ingin memberikan prestasi terbaik dari bulu tangkis," kata atlet yang turun pertama kali di ASEAN Para Games 2017 Malaysia itu.

Terkait dengan prestasi, Hafizh sudah terbilang langganan juara. Sebut saja emas pada Asian Para Gemas 2018 Jakarta. Selain itu juara pada FZ Irish Open 2019 di Dublin, Irlandia dan kejuaraan dunia di Basel, Swiss.

Khusus di ASEAN Para Games 2022, Hafizh mengaku tertantang untuk kembali menyumbangkan medali emas. Apalagi kejuaraan yang seharusnya berlangsung di Vietnam ini digelar di Tanah Air.

"Target sudah jelas. Makanya kita harus maksimalkan. Apalagi dukungan dari pemerintah luar biasa," kata pemain yang berpasangan dengan Deva Anrimusthi itu.

Cabang olahraga bulu tangkis pada ASEAN Para Games 2022 menargetkan enam medali emas, empat perak dan empat perunggu meski tanpa pemain andalan, Leani Ratri Oktila yang cuti melahirkan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2022