Jakarta (ANTARA News) - Tempat tinggal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta akan direnovasi mengingat banyak bagian bangunan yang sudah mulai rapuh. "Istana Merdeka sudah sebaiknya kita perbaiki. Itu sudah terlalu lama," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto usai menemui Presiden di kantornya di Jakarta, Selasa. Selain rapuh, menurutnya, ada beberapa ruas bangunan di Istana yang dibangun tahun 1873 itu sudah tidak pantas ditempati oleh Presiden. "Ada patung kuda yang sudah tidak pantas, ada yang sudah banyak rayap dan di ruang tamu Presiden ada yang sudah melengkung," katanya. Menurut dia, renovasi yang akan dilakukan bisa memakan waktu 6 - 7 bulan sehingga Presiden harus pindah dari lokasi tersebut. "Kalau direnovasi, Presiden harus pindah dulu, bisa ke Istana Negara atau Wisma Negara," katanya. Namun, Djoko belum mau menjelaskan berapa biaya yang dibutuhkan untuk rencana tersebut. Istana Merdeka mulai dibangun 1873 pada jaman Pemerintahan Gubernur Jenderal Louden dan selesai 1879 pada masa Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge. Bangunan yang menghadap jalan Merdeka Utara ini, berdiri di atas tanah seluas 2.400 meter persegi dibangun oleh arsitek Drossares. Istana Merdeka juga dulu dikenal dengan nama Istana Gambir.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006