Denpasar (ANTARA News) - I Nengah Sugiartha (40), salah seorang korban luka-luka akibat tragedi ledakan bom di halaman Pura Agung Jagatnatha Poso, Sulawesi Tengah, tiba di RSUP Sanglah Denpasar untuk menjalani perawatan, Selasa siang. Begitu diturunkan dari mobil ambulan yang menjemputnya di Bandara Ngurah Rai, warga kelahiran Ubud, Gianyar itu tampak langsung ditandu memasuki ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) dengan pengawalan yang cukup ketat. Pihak pengurus Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulawesi Tengah yang ikut mengantar korban ke Denpasar mengatakan, Sugiartha diberangkatkan dengan pesawat dari Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 07.00 Wita. Dalam pembaringannya di atas tandu, kedua bagian kaki Sugiartha tampak dibalut perban warna coklat, lengkap dengan kayu spalek sebagai alat penahan guncangan. Selain itu, di bagian wajah, tangan dan tubuh korban yang lain, juga tampak mengalami luka-luka gores dan tertutup perban. Wakil Ketua PHDI Poso Putu Sudama mengatakan, korban yang mengalami luka-luka cukup parah akibat pecahan bom di kedua kakinya itu, dirujuk ke RSUP Sanglah karena minimnya peralatan medis di RS Poso dimana korban pertama kalinya dirawat. "Untuk lebih menjamin pelaksanaan operasi terhadap korban, pihak keluarga memutuskan untuk membawa Sugiartha ke RSUP Sanglah Denpasar," ucapnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006