Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Selasa, mengumumkan, pemerintah berketetapan untuk tidak menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL), sekaligus mendorong PT PLN untuk efisien dalam memberikan pelayanan kepada publik. "Hasil rapat sidang kabinet memutuskan TDL tidak akan kita naikkan untuk tahun 2006," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Kantor Kepresiden. Presiden mengatakan, pemerintah akan membahas dengan DPR untuk melihat berbagai implikasi dengan segi-segi ekonomi lainnya agar APBN tetap sehat. Sebelumnya Komisi VII DPR juga secara resmi menyampaikan kepada pemerintah tentang penolakannya atas kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 2006. Untuk itu Komisi VII DPR meminta panitia anggaran DPR dan pemerintah menambah subsidi listrik tahun 2006 sebesar Rp5 triliun. Pemerintah seperti dikemukakan Menkeu Sri Mulyani beberapa waktu lalu telah menyiapkan tiga alternatif penyesuaian APBN 2006 jika TDL tidak mengalami kenaikan seperti hasil rapat Tim Teknis TDL dengan Komisi VII DPR. "Pada prinsipnya kalau ada penambahan pengeluaran terdapat tiga alternatif yaitu defisit makin besar, pengeluaran di pos lain dikurangi, atau kita tambah penerimaan," kata Menkeu. Menurut dia, jika penerimaan dapat dinaikkan maka defisit APBN 2006 dapat ditekan atau diimbangi dengan peningkatan penerimaan negara.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006