Jakarta (ANTARA News) - Partai tinju dunia kelas terbang mini (47,1 kg) versi Federasi Tinju Internasional (IBF) antara M Rachman asal Indonesia melawan Omar Soto asal Meksiko terancam dilelang ulang karena tidak ada respon kesanggupan dari promotor Indonesia. Kontrak pertandingan yang dijadwalkan berlangsung 29 April mendatang di Indonesia itu, terancam dibatalkan karena hingga batas waktu yang ditawarkan tidak ada promotor yang bersedia membayar sebagaimana opsi yang diberikan promotor asing Gulty Promotion 26 ribu dolar AS. Perwakilan PABA untuk Indonesia Tourino Tidar yang dihubungi di Jakarta Selasa, tidak membantah adanya ancaman pembatalan kontrak yang diperoleh pihak Gulty Promotion tersebut karena dari batas waktu yang diberikan IBF untuk mengalihkan opsi partai itu tidak direspon oleh promotor Indonesia. Sebelumnya, IBF melalui suratnya tertanggal 13 Maret 2006 telah mengingatkan promotor Fandy J Sugiarto alias Ndondo untuk merealisasikan opsi pertandingan itu paling lambat pekan ini. Namun demikian, hingga kini belum ada kepastian dari pihak promotor Indonesia tersebut, sehingga IBF akan melakukan pelelangan ulang pertandingan partai sabuk juara dunia yang dipegang M Rachman. Pertandingan wajib M Rahman itu dikhawatirkan akan kembali tertunda, meski pelaksanaan sebenarnya sudah melampaui batas waktu sekitar delapan bulan. Tourino membenarkan pertandingan wajib M Rahman ini seharusnya dilaksanakan pada Juni 2005, namun tertunda beberapa kali karena masalah tehnis dan terakhir batal pada 27 Januari lalu karena visa pelatihnya M Yunus tidak diterbitkan Dubes AS. "Saya sudah berusaha gelar M Rachman itu tidak copot dan meminta pertandingan ini dilangsungkan di Indonesia, sekarang tinggal promotor yang merealisasikannya," ujar Tourino. Menyinggung tentang ada ancaman dari IBF untuk melakukan lelang ulang partai ini, Tuorino sangat menyayangkan, karena promotor Indonesia yang sudah diberi kesempatan untuk mengambil opsi ini tidak direalisasikan. "Mudah-mudahan saja tidak terjadi, sehingga beban promotor Indonesia tidak terlalu besar," katanya. Ndondo Sugiarto ketika dihubungi menyatakan bahwa dirinya telah mempercayakan kepada HM Arsyad, promotor dari Tenggarong untuk mengambil opsi pertandingan M Rachman ini. "Saya sudah serahkan kepada HM Arsyad untuk mengambil opsi itu dengan bayaran kepada saya sebesar Rp250 juta," katanya. Promotor HM Arsyad yang sukses menggelar tinju dunia antara Chrisjohn dan Juan Manuel Marquez itu ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak berhasil.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006