London (ANTARA) - Saham-saham Eropa melemah pada awal perdagangan Senin, menjelang serangkaian data aktivitas manufaktur, ketika data ekonomi China yang mengecewakan memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global yang mengimbangi lonjakan laba bank setelah hasil kuat dari HSBC.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa datar pada pukul 07.09 GMT, mengikuti pasar yang lebih luas karena ukuran resmi aktivitas pabrik China berkontraksi pada Juli dan indeks manajer pembelian (PMI) Caixin juga meleset dari perkiraan.

Kekhawatiran bertambah setelah data menunjukkan pengecer Jerman mengakhiri paruh pertama 2022 dengan penurunan penjualan tahun-ke-tahun paling tajam dalam hampir tiga dekade, karena inflasi, konflik Ukraina, dan pandemi menelan korban.

Investor juga sedang menunggu data produksi pabrik dari zona euro pada pukul 08.00 GMT yang dapat menyoroti laju pertumbuhan ekonomi.

HSBC yang tercatat di Bursa Efek London melonjak 5,7 persen karena berusaha merayu investor dengan target profitabilitas yang lebih tinggi dan prospek dividen yang bullish. Indeks FTSE 100 Inggris terangkat 1,1 persen dan indeks perbankan menguat 1,4 persen.

Heineken NV turun 1,6 persen setelah pembuat bir terbesar kedua di dunia itu mengesampingkan target marginnya untuk 2023 karena biaya-biaya melonjak.


Baca juga: Saham menguat jelang pertemuan suku bunga, minyak capai 120 dolar
Baca juga: Saham Eropa jatuh setelah data China tambah kekhawatiran pertumbuhan
Baca juga: Pasar saham global pertahankan kenaikan jelang data inflasi AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022