Dortmund (ANTARA News) - Jurgen Klinsmann tinggal punya tiga pertandingan untuk memantapkan tim Jerman agar mampu merebut Piala Dunia, dimulai dengan pertandingan persahabatan lawan Amerika Serikat di Dortmund, Rabu. Itu pertandingan terakhir sebelum Klinsmann membentuk pasukan Piala Dunianya dengan 23 pemain pada 15 Mei, dan kekalahabn 4-1 lawan Italia terakhir kalinya banyak membebani pikirannya. Klinsmann mendapat kritik keras karena harus bolak-balik ke rumahnya di California dan bukannya tinggal menetap di tanah airnya. "Kami harus memperagakan penampilan bagus melawan Amerika Serikat agar tak terulang seperti kalah lawan Italia," kata Klinsmann. "Kita berusaha keras mebnghadapi 9 Juni dan saya yakin pendukung yang fantastik di Dortmund akan membantu kita." Jerman belum pernah kalah di Dortmund, menang 11 dari 12 pertanduingan internasional, tapi Klinsnmabnn diperkirakan akan menghadapi sikap bermusuhan setelah bermasalah dengan pemain belakang Borussia Dortmund Christian Worns. Worns mengritik pelatih Jerman itu karena mengabaikan dia untuk bermain lawan Italia di Florence dan tidak senang karena penghilangan namanya itu hanya diumumkan lewat e-mail. Barisan pertahanan dengan mudah digempur Italia, dan kekalahan di Florence itu menggoda Klinsmann untuk memanggil pemain belakang Mainz 05 Manuel Friedrich untuk masuk skuad pertama kalinya. Dengan penolakan Chelsea untuk membebaskan Robert Huth maka Friedrich yang berusia 26 tahun diperkirakan akan dipasang dan hanya ada satu pertandingan yang dapat disaksikan pelatih itu bahwa dia cukup bagus untuk Piala Dunia. Klinsmann punya beberapa masalah yang harus diatasi menghadapi pertandingan ini dengan Torsten Frings, Mike Hanke dan Sebastian Deisler, semuanya dalam keadaan cedera. Pemain tengah Bayern Munich Deisler akan absen di Piala Dunia setelah cedera lutut yang menyebabkan dia akan absen bermain enam bulan. Bintang Bayern Bastian Schweinsteiger juga akan absen setelah suratkabar setempat mengklaim dia terlibat dalam pengaturan skor, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006