Kuala Lumpur (ANTARA) - Sejumlah sanggar bimbingan yang dikelola Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia di Kuala Lumpur memulai secara serentak proses belajar di tahun ajaran baru pada Senin.

“Kangen enggak? Sudah lama enggak belajar,” kata Kepala Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah dan 'Aisiyah (PRIMA) Kampung Baru Mintarsih Warijan.

Mintarsih yang juga pengajar di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru tersebut mengatakan di tahun ajaran baru ini ada penambahan anak didik baru, selain juga ada guru-guru baru.

“Di tahun ajaran baru ini ada teman baru dan ada juga guru baru,” ujar dia kepada anak-anak didiknya.

Baca juga: KBRI Kuala Lumpur perbanyak sanggar belajar di Semenanjung

Untuk guru baru, ia mengatakan ada tambahan dari mahasiswa-mahasiswa Universitas Muhammadiyah yang ada di Indonesia. Mereka merupakan mahasiswa yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kuala Lumpur.

Yuli Sawitri, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, merupakan salah satu dari 35 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah di Indonesia yang mengikuti KKN tersebut.

Mereka akan melaksanakan KKN dengan menjadi guru mengajar di sanggar bimbingan mulai dari 26 Juli hingga 19 Agustus 2022 di Kuala Lumpur.

Ia mengatakan ada sembilan mahasiswa yang ditempatkan di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru. Ada pula sembilan mahasiswa lainnya yang menjalankan KKN di Sanggar Bimbingan Kepong. 

Lalu sisanya delapan mahasiswa menjalankan program KKN di Rumah Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Malaysia di daerah Gombak.

Baca juga: Suka cita penerima rapor sanggar bimbingan di Semenanjung Malaysia
Baca juga: AOMI sumbang RM46.000 untuk sanggar bimbingan di Semenanjung Malaysia


Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022