Nairobi (ANTARA) - Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengapresiasi pembangunan insfrastruktur Jalan Tol Nairobi di Kenya oleh perusahaan asal China.

"Sejak kami membuka jalan tersebut (Jalan Tol Nairobi) untuk uji coba umum, sekarang hanya dibutuhkan waktu antara 15 hingga 24 menit untuk berkendara dari Mlolongo di Machakos County menuju Rironi di Kiambu County. Sebelum ada jalan tol, perjalanan tersebut akan memakan waktu setidaknya tiga jam yang setara dengan perjalanan terbang ke Addis Ababa dan kembali lagi," kata Kenyatta di Nairobi, Minggu (31/7).

Proyek Jalan Bypass Timur Nairobi memperlebar jalan tersebut dari jalur lalu lintas tunggal dua lajur menjadi jalur lalu lintas ganda empat lajur dan enam lajur.

Kenyatta mengatakan dia optimistis jalan tol dan jalan bypass tersebut dapat mengurai kemacetan lalu lintas di Nairobi. Kemacetan lalu lintas di Nairobi, menurut dia, diperkirakan dapat merugikan negara itu hingga lebih dari 5 miliar shilling (1 shilling = Rp125) setiap tahunnya.

Kerugian itu disebabkan oleh hilangnya produktivitas dan pemborosan bahan bakar.

Kenyatta mengatakan manfaat pembangunan infrastruktur jalan tersebut dapat meningkatkan produktivitas, selain pula mengurangi kemacetan.

Jalan tol itu juga turut mendukung sektor pariwisata, konferensi, dan perhotelan di Kenya. Selain itu, pembangunan infrastruktur itu juga mempekerjakan lebih dari 3 juta warga Kenya secara langsung dan 6 juta lainnya secara tidak langsung.

Sumber: Xinhua Global Service


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022