New York (ANTARA News) - Saham-saham AS turun untuk kali kedua hari Selasa setelah pimpinan The Fed Robert Bernanke mencetuskan kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga lanjutan, kata para dealer. Berita bahwa harga produsen inti naik untuk kali keempat bulan berturut-turut pada Februari menyulut kekhawatiran inflasi yang akan mendorong spekulasi kenaikan suku bunga. Harga inti tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,3 persen berdasarkan data yang diumumkan Departemen Tenaga Kerja, Selasa. Harga produsen termasuk makanan dan energi turun 1,4 persen padaFebruari - merupakan penurunan tertajam dalam hampir tiga tahun. Bernanke, dalam pidatonya sebelum pertemuan The Fed 28 Maret, mengatakan bahwa tingkat suku bunga jangka panjang tidak menandakan pelambatan ekonomi. Para investor mempersepsikan keterangan tersebut sebagai keyakinan bahwa bahwa akan ada kenaikan tingkat suku bunga yang ke-15. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average jatuh 39,06 poin atau 0,35 persen menjadi 11.235,47. Indeks Standard & Poor`s 500 turun 7,85 poin atau 0,6 persen menjadi 1.297,23. Indeks komposit Nasdaq turun 19,88 poin atau 0,86 persen menjadi 2.294,23. Di pasar uang, mata uang AS naik terhadap euro, ditutup pada 82,72 sen euro dari 82,19 sen euro pada Senin. Dolar juga niak terhadap mata uang Jepang ditutup pada 117,30 yen dari 116,25 yen pada Senin. Sementara harga emas turun 8,25 dolar menjadi 547,50 dolar per ons, DPA melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006