Banjarmasin (ANTARA News) - Citilink Garuda akan kembali melayani rute Banjarmasin-Surabaya mulai September mendatang, setelah sempat dialihkan ka tujuan lain. "Kami mengalihkan penerbangan Citilink ke rute lain bukan karena kekurangan penumpang atau merugi, melainkan untuk mengejar keuntungan yang lebih besar dan keuntungan dari sisi makro ekonomi," kata Pimpinan Garuda Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan, Bagus Y Siregar, Selasa. Ketika ditemui di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, disebutkan selama menerbangi Banjarmasin-Surabaya, tingkat isian penumpang Citilink itu rata-rata mencapai 77 persen, yang berarti cukup bagus dan pendapatannya mampu menutup biaya operasi. Namun Manajemen Citilink Garuda memilih mengalihkannya ke Surabaya-Jakarta-Batam, yang dinilai mampu memberikan keuntungan yang jauh lebih besar, selain keuntungan dari sisi makro ekonomi, yakni akan mendukung conecting penerbangan Garuda yang menyinggahi bandar udara pada rute tersebut. "Kami tidak bisa lagi menerapkan strategi mempertahankan rute penerbangan yang sudah menguntungkan, tetapi harus terus melakukan rotasi, dengan mengalihkan pada rute yang menjanjikan keuntungan lebih besar lagi. Ke depan akan terus begitu, jalur penerbangan yang lebih menguntungkan akan diprioritaskan," ucapnya didampingi Stasion Manager Garuda Bandara Syamsudin Noor, Sukoyo. Bagus mengakui, pengalihan Citilink ke Surabaya-Jakarta-Batam tersebut membuat kecewa kalangan pariwisata dan masyarakat pengguna jasa lainnya di sekitar Banjarmasin. "Kami mohon maaf, karena persaingan bisnis penerbangan yang semakin ketat menuntut perusahaan mengejar potensi yang lebih besar lagi," ucapnya. Kekecewaan atas pengalihan Citilink dari rute Banjarmasin-Surabaya itu, diantaranya diungkapkan Ketua Presidium Forum Pariwisata Kalimantan Selatan (FPKS), Aloysius Jono Purwadi, dan Ketua Asita Kalsel, Hj.Armistyani. Mereka kecewa, karena dengan adanya penerbangan Citilink yang memiliki conecting dengan penerbangan Surabaya-Denpasar, diharapkan akan mampu menarik lebih banyak lagi kunjungana lanjutan wisatawan mancanegara dari Bali. Namun ketika conecting penerbangan Denpasar-Surabaya-Banjarmasin itu mulai dikenal dan pelanggannya juga semakin banyak, tanpa pemeberitahuan terlebih dahulu kepada kalangan pengusaha jasa pariwisata, penerbangan Citilink tiba-tiba "menghilang". "Ketika kami memandu sejumlah wisatawan dari Jerman untuk kembali ke Denpasar, eh... tahunya penerbangan Citilink sudah tidak ada lagi. Kami terkejut dan malu," ucapnya. Menanggapi hal itu, Bagus berharap kalangan pariwisata memahami tuntutan persaingan bisnis penerbangan dewasa ini. "Insya Allah enam bulan lagi kan sudah masuk Banjarmasin kembali, kami juga memiliki komitmen memajukan pariwisata Kalsel," tambahnya. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006