Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez, Selasa, mengumumkan rencana pertemuan khusus Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Caracas Juni mendatang untuk membahas langkah-langkah memperkokoh cartel yang beranggotakan 11 negara itu. Sebuah sumber mengatakan bahwa kemungkinan pertanggungjawaban sosial akan menjadi agenda pembicaraan pada pertemuan tersebut. Chavez, yang berbicara pada pencangkulan pertama sebuah pembangkit listrik, mengatakan bahwa OPEC akan mengadakan konferensi enam hari mulai 1 Juni mendatang di Caracas "sebagai bagian dari sebuah strategi memperkokoh" cartel tersebut. Sebelumnya semua menteri energi anggota OPEC telah dikonfirmasikan, kata pejabat pada perusahaan minyak milik pemerintah Venezuela, Petroleos de Venezuela (PDVSA) kepada AFP. Di antara beberapa topik yang akan dibahas adalah `pertanggungjawaban sosial` operasional perusahaan-perusahaan minyak negara-negara anggota OPEC, kata sumebr itu, yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Sementara itu Menteri Energi Rafael Ramirez mengindikasikan bahwa pertemuan OPEC 1 Juni mendatang akan diadakan di Caracas sebagai bagian dari strategi memperkuat cartel. OPEC Maret memutuskan untuk menjaga produksi khusus pada 28,0 juta barel per hari, yang merupakan produksi tertinggi dalam 25 tahun terakhir. Chavez mengatakan bahwa harga minyak mengalami kenaikan secara drastis sejak ia berkuasa pada 1999, dan membantah bahwa hal itu sebagai bagian dari usahanya memperkuat kelompok tersebut. "Pada saat minyak dijual tujuh dolar per barel dan kami mengorganisir sebuah pertemuan di Caracas (pada Oktober 2000)," katanya. Sejak itu, presiden menambahkan, "Venezuela telah berada di garis depan OPEC." OPEC, yang memasok 40 persen dari minyak mentah dunia, memutuskan pada pertemuan terakhir 8 Maret lalu untuk mempertahankan pagu produksi pada tingkat 28 juta barel per hari, meskipun Rafael Ramirez mendorong untuk dilakukan penurunan. Minyak telah diperdagangkan di atas 60 dolar per barel pada beberapa pekan terakhir ini. Pertemuan luar biasa OPEC mendatang akan diadakan 11 September di Wina. Venezuela merupakan satu-satunya negara Amerika Latin anggota OPEC, dengan memperoleh kuota produksi 3,1 juta barel per hari . Sebanyak 10 negara lainnya anggota OPEC, yang berkantor pusat di Wina itu adalah Indonesia, Aljazair, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab Saaudi, dan Uni Emirat Arab (UAE).(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006