Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu, karena pelemahan yen terhadap dolar AS memberi dorongan kepada eksportir, sementara perusahaan-perusahaan domestik melaporkan perolehan laba yang kuat.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 147,17 poin atau 0,53 persen, menjadi menetap di 27.741,90 poin. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas naik 5,28 poin atau 0,27 persen, menjadi berakhir pada 1.930,77 poin.

Pialang lokal mengatakan bahwa investor mencari saham dengan laba dan prospek yang kuat, dengan saham kelas berat di Nikkei, SoftBank Group, Tokyo Electron dan Fast Retailing mengangkat pasar yang lebih luas.

"Investor mencari saham dengan hasil laba positif dan itu memberi dorongan ke pasar Jepang. Juga, mereka membeli saham setelah jatuh di sesi sebelumnya," kata Maki Sawada, ahli strategi di Nomura Securities.

Pengunduran yen setelah naik ke level tertinggi dua bulan di sesi sebelumnya juga mengangkat saham-saham eksportir yang akan memperoleh keuntungan dari peningkatan daya saing di pasar luar negeri dan peningkatan keuntungan ketika dipulangkan, kata ahli strategi pasar.

Namun, beberapa pelaku pasar menepi, menjelang data pekerjaan utama AS yang akan dirilis pada Jumat (5/8), tambah mereka.

"Kekhawatiran yang sedang berlangsung atas kesehatan ekonomi AS dan isyarat pada kenaikan suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve AS di tengah kebijakan moneter agresif untuk mengatasi inflasi, membuat beberapa investor menahan diri dari langkah berani," kata seorang analis investasi yang berbasis di Tokyo.

Pada penutupan, saham instrumen presisi, perdagangan grosir dan asuransi paling banyak memperoleh keuntungan, dengan jumlah saham yang turun melampaui yang naik, 1.074 saham berbanding 683 saham di papan utama, sementara 81 saham mengakhiri hari tidak berubah.

Komponen berbobot besar pada indeks yang mendapat dukungan termasuk pembuat peralatan chip Tokyo Electron naik 0,1 persen dan investor teknologi SoftBank Group naik 0,8 persen. Fast Retailing, operator rantai toko pakaian Uniqlo, adalah pemenang penting lainnya, naik 1,5 persen pada penutupan.

Perusahaan-perusahaan yang melaporkan laba dan prospek yang solid menarik pembelian, dengan pembuat sistem pendingin udara Daikin Industries naik 4,0 persen setelah menaikkan prospeknya, sementara pembuat produk elektronik Ibiden melonjak 4,5 setelah laba kuartalannya mengalahkan ekspektasi pasar.

Sementara itu, pembuat mesin listrik naik karena penurunan yen dengan Mitsubishi Electric naik 2,9 persen, Hitachi naik 1,9 persen, sementara Omron ditutup 1,6 persen lebih tinggi.

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2022