Petenis dari Jepang itu mengalami cedera achilles kiri menjelang French Open di mana dia kalah di babak pembuka sebelum menarik diri dari Wimbledon.
Mantan petenis nomor satu dunia itu kembali dilatih oleh ayahnya sebagai pelatih setelah berpisah Wim Fissette dan menujukkan bahwa dia telah pulih sepenuhnya selama kemenangannya di ajang WTA 500 di San Jose, California.
"Teman-teman terbaik saya berasal dari sini. Jadi saya pernah ke kampus dan ke kelas. Saya merasa seperti orang lokal," kata Osaka, yang saat ini turun ke peringkat 41, dikutip dari Reuters, Rabu.
Baca juga: Naomi Osaka bersemangat dilatih lagi oleh ayah sendiri
"Senang bisa kembali bermain, saya belum bermain sejak Mei. Saya tidak menyadarinya tetapi seseorang memberi tahu saya."
Selanjutnya Osaka, yang memenangi US Open pada 2018 dan 2020, adalah Gauff, petenis berusia 18 tahun yang melaju ke babak kedua dengan kemenangan 6-1 6-0 atas petenis Ukraina Anhelina Kalinina.
"Apa yang selalu membuat saya terkesan tentang Coco adalah mentalitasnya," kata Osaka yang berusia 24 tahun.
"Ketika saya seusianya, saya akan merasa frustrasi dan saya akan menunjukkannya. Saya hanya berpikir sangat keren bagaimana dia bisa tetap benar-benar netral sepanjang waktu."
Baca juga: Juara Wimbledon Rybakina tumbang di babak pertama WTA San Jose
"Dia sudah mengikuti Tour untuk sementara waktu dan saya pikir orang tidak tahu itu karena dia masih muda. Dia meningkat setiap tahun, jadi saya pikir ada banyak hal yang dia pelajari dan hanya masalah waktu sebelum dia memenangi kejuaraan Slam."
Gauff berada di peringkat 11 dunia dan menjalani final Grand Slam perdananya di Paris tahun ini.
"Bagaimanapun, menang atau kalah, saya pikir pertandingan ini akan menjadi luar biasa," kata petenis Amerika itu.
"Dia seorang juara, di dalam dan di luar lapangan, jadi saya kira dia adalah tipe orang yang ingin Anda hadapi dalam pertandingan, dan saya menantikan untuk memainkan pertandingan-pertandingan itu."
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022
