Jakarta (ANTARA) - Beberapa peristiwa terkait isu di Ibu Kota mulai dari guru sekolah negeri memaksa murid menggunakan jilbab hingga wisata alam di Gelora Bung Karno (GBK).

Berikut empat peristiwa menarik di DKI Jakarta yang Antara rangkum untuk para pembaca.

1. Gairahkan wisata alam, Festival Taman Nasional digelar di GBK

Jakarta (ANTARA) - Kiad Media Kreatif didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (FTNTWA) Indonesia di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, guna menggairahkan wisata alam setelah pandemi COVID-19 melandai.

Kegiatan yang melibatkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) dan Indonesia Internasional Outdoor Festival (IIOTFEST) 2022 tersebut berlangsung pada 4-7 Agustus 2022.

baca di sini

2.Uji emisi jadi dasar tentukan pajak kendaraan di Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan, uji emisi menjadi dasar untuk menentukan besaran pajak kendaraan bermotor di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pemilik kendaraan yang berusia lebih dari tiga tahun dan akan membayar pajak kendaraan wajib memenuhi baku mutu uji emisi.

Jika tidak lulus uji emisi dan/atau belum melakukan uji emisi akan dikenakan denda pajak. "Koefisien dendanya sedang dibahas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kemendagri dan Kemenkeu," katanya.

baca di sini

3. Korindo bangun pengolahan sampah "bio-conversion" di Rest Area Cibubur

Jakarta (ANTARA) - Korindo Group membangun pengolahan sampah organik "bio-conversion" di tempat istirahat (rest area) Cibubur Square, Jakarta Timur.

Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo, Seo Jeongsik mengatakan, pembangunan fasilitas pengolah sampah organik itu dilatarbelakangi masih banyak limbah makanan yang tidak dikelola dengan baik.

"Sehingga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan kelestarian alam," kata Jeongsik melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

baca di sini

4.Kepala Sekolah SMPN 46 bantah guru paksa siswi muslimah pakai jilbab

Jakarta (ANTARA) - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 46, Jakarta Selatan, Endin Haerudin membantah ada guru di sekolah tersebut memaksa siswi muslimah memakai jilbab

"Dari sekolah tidak ada aturan tersebut, saya secara pribadi atau dinas tidak pernah memaksa peraturan untuk menggunakan kerudung baik secara lisan maupun tertulis," kata Endin saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Endin menjelaskan, siswi yang berinisial R tersebut hanya ditanya oleh seorang guru terkait kepercayaan yang dianut. Karena R seorang muslimah, R pun ditanya terkait alasan tidak mengenakan jilbab.

baca di sini
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022