Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM menerbitkan buku Peta Pasar Internasional yang memuat berbagai informasi mengenai profil negara, peluang bisnis, kebijakan serta partner bisnis di negara bersangkutan untuk memperluas pemasaran sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). "Buku itu memuat berbagai informasi mengenai profil negara, kebijakan perdagangan, budaya bisnis dan masyarakat setempat serta lembaga yang dapat dihubungi untuk dijadikan partner bisnis," kata Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha (Deputi IV) Kementerian Koperasi dan UKM, Hasan Jauhari pada peluncuran buku tersebut di Jakarta, Rabu. Hasan menambahkan, untuk tahap pertama, diterbitkan 28 buku Peta Pasar Internasional yang terdiri atas perwakilan Asia (Singapura, Malaysia, Jepang, dan Turki), perwakilan Eropa (Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Austria, Spanyol, dan Italia). Perwakilan Timur Tengah dan Afrika (Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Tunisia, Afrika Selatan, Mesir, Jordania, Qatar, dan Kuwait), perwakilan Amerika (Amerika Serikat, Kanada, Peru, Brazil, Venezuela, dan Argentina), perwakilan Australia dan Selaindia Baru. "Kita juga melibatkan perwakilan Indonesia di negara-negara tersebut dan perwakilan negara itu di Indonesia dalam menyusun buku ini," katanya. Menurut Hasan, buku tersebut tidak dijual bebas namun dibagikan ke Dinas Koperasi dan UKM di daerah serta asosiasi dengan harapan UKM dapat memperoleh penjelasan tambahan. Ia mengakui, UKM masih sulit untuk menembus pasar di negara tujuan karena minimnya informasi, keterbatasan jaringan serta regulasi di negara bersangkutan. "Pelaku UKM sulit untuk langsung masuk memasarkan produknya ke Jepang karena adanya pembatasan di negara tersebut serta harus melewati semacam asosiasi," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006