Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penataan terhadap 107 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di depan Pasar Ciracas, Kecamatan Ciracas.

Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan penataan itu  sebagai respon keluhan masyarakat di sekitar pasar dan pengguna jalan yang meminta agar fungsi trotoar dikembalikan seperti semula.

"Kita telah menggelar rapat koordinasi bersama tiga pilar dalam rangka penataan trotoar dan jalan depan Pasar Ciracas yang selama ini diduduki para PKL dan parkir liar," kata Kusmanto di Jakarta, Jumat.

Kusmanto menambahkan penataan PKL yang berjualan di depan Pasar Ciracas tersebut dilakukan pada pekan depan.

Dia mengatakan juga sudah mulai memberikan sosialisasi mengenai rencana penataan tersebut hingga empat hari ke depan.

"Kita berikan waktu empat hari ke depan. Setelah itu, tidak ada lagi PKL dan parkir liar, sehingga fungsi trotoar dapat berfungsi semestinya," ujar Kusmanto.

Lebih lanjut, dia mengatakan penataan trotoar dan parkir liar itu sudah seharusnya dilakukan. Apalagi banyak masyarakat yang mengeluhkan keberadaan pedagang musiman dan parkir liar mengganggu pengguna jalan hingga terjadinya kemacetan.

"Selama penataan, PKL akan ditempatkan sementara di halaman pasar untuk memudahkan pengerjaan merapikan trotoar termasuk mengembalikan fungsi saluran dan taman,” tutur Kusmanto.
Baca juga: Pedagang minyak goreng curah dukung adanya warung pangan di pasar
Baca juga: Mendag tinjau harga sembako dan minyak goreng curah di Pasar Ciracas
Baca juga: Pemkot Jaktim bakal menata trotoar di depan Pasar Ciracas

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022