Jakarta (ANTARA News) - Rencana rapat konsultasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan Presiden yang semula dijadwalkan Kamis ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Sejumlah anggota DPD di Gedung DPD Jakarta, Rabu mengomentari pembatalan itu dengan nada miring. Mereka mendesak pimpinan DPD mengevaluasi pola hubungan kedua lembaga yang terkesan memosisikan DPD sebagai lembaga subordinasi Presiden. Rapat konsultasi DPD-Presiden dilaksanakan sekali enam bulan. Terakhir rapat konsultasi diselenggarakan pada 28 Februari 2005 di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan. Sedianya rapat konsultasi diadakan September 2005, tetapi Presiden baru bisa memberikan jawaban rapat konsultasi direncanakan Kamis (23/3). Pimpinan DPD beserta pimpinan alat kelengkapan DPD jadwal rapat konsultasi ini dengan mengadakan rapat pimpinan di ruang pimpinan DPD Rabu (22/3) sore ini. Namun rapat konsultasi Kamis justru ditunda. Informasi penundaan rapat konsultasi disampaikan Wakil Ketua DPD, Laode Ida yang tengah hadir pada rapat pleno PAH I menjelang Ketua PAH I membacakan rangkuman pokok-pokok pendapat. Dalam keterangannya di depan rapat pleno, ia melaporkan baru saja ditelepon Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita yang mengabarkan hari rapat konsultasi ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006